Kebanyakan orang memiliki kebiasaan untuk menunda mengerjakan hal yang sulit atau tidak menyenangkan. Saat ditunda, jumlah pekerjaan tidak akan berkurang. Prokastinasi adalah suatu perilaku menunda melakukan sesuatu sampai detik-detik terakhir menjelang deadline. Penelitian mendefinisikan prokastinasi sebagai bentuk kegagalan dalam pengendalian diri yang menimbulkan dampak negatif dalam hidup. Dampak negatif yang dimaksud seperti jumlah pekerjaan yang semakin menumpuk sehingga kita justru semakin kesulitan untuk menyelesaikannya bahkan bisa menimbulkan stres.
Namun mengapa kita justru cenderung melakukan prokastinasi? Berikut 6 hal yang memicu kita melakukan prokastinasi :
1. Belum menemukan motivasi atau keuntungan dari melakukan pekerjaan tersebut
Seseorang yang belum menemukan motivasi atau menyadari keuntungan dari melakukan sesuatu, cenderung tidak akan berkomitmen untuk mengerjakannya. Saat Anda menyadarinya, maka secara otomatis Anda akan melakukan pekerjaan ini dengan senang hati.
2. Adanya rasa takut untuk melakukan pekerjaan tersebut
Rasa takut merupakan hal yang sulit untuk diakui dan mungkin hal inilah yang menjadi penghambat Anda untuk mengerjakan hal yang harus Anda selesaikan. 3 penyebab utama ketakutan yang umum dialami seseorang yaitu ketakutan akan kegagalan (cenderung tidak mencoba untuk mengerjakannya sehingga tidak perlu menghadapi kegagalan), ketakutan akan kesuksesan (muncul pikiran bahwa Anda tidak akan bisa mengulangi kesuksesan yang sama), dan ketakutan akan penyelesaian (merasa bahwa segala sesuatu tidak akan berjalan dengan baik setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut). Kenali penyebab rasa takut Anda, hadapilah, dan yakinlah bahwa Anda pasti bisa mengerjakannya dengan baik.
3. Tidak menganggap pekerjaan tersebut sebagai prioritas
Anda menganggap bahwa banyak pekerjaan lain yang lebih penting untuk Anda lakukan dan akhirnya Anda memasukkan pekerjaan ini ke daftar paling bawah dari pekerjaan yang harus Anda lakukan.
4. Kurang paham terhadap cara pengerjaannya
Anda mungkin ingin sekali mengerjakannya, namun tanpa Anda sadari ternyata Anda kurang paham bagaimana cara Anda untuk bisa melakukannya dengan baik sehingga hal ini justru membuat semangat Anda menurun. Coba cari sebanyak mungkin informasi dimulai dari hal-hal kecil dan jangan biarkan diri Anda terimidasi oleh pekerjaan tersebut. Jika gagal pun, coba lakukan kembali dengan lebih teliti.
5. Sama sekali tidak ada keinginan untuk melakukannya
Pekerjaan tersebut memang merupakan hal yang sama sekali tidak Anda suka. Jika pekerjaan tersebut memiliki nilai 1 – 10, maka Anda mungkin akan memberinya nilai minus.
6. Sulit fokus untuk melakukannya
Anda memiliki rencana untuk melakukannya, namun tiba-tiba banyak gangguan yang bermunculan hingga pada akhirnya Anda sadar bahwa Anda belum melakukannya. Coba fokuskan diri Anda untuk mengerjakannya dan cari tempat/lingkungan yang sekiranya minim dari potensi distraksi. Sebisa mungkin, jauhkan diri Anda dari godaan yang dapat memicu Anda terganggu saat melakukannya.
Prokastinasi memang sering dilakukan oleh banyak orang, namun jangan sampai hal ini menjadi kebiasaan yang merasuk dalam diri Anda. Jika Anda melakukannya dan pada akhirnya terdapat banyak hal yang mengganggu dalam hidup maupun keseharian diri Anda, segera cari pertolongan kepada ahlinya. Salah satunya, Anda bisa langsung download aplikasi d’Fun Station di smartphone Anda dan berkonsultasi langsung dengan ahli yang selalu siap sedia membantu Anda disana.
https://www.indstate.edu/sites/default/files/media/nstp/pdfs/procrastination-types-word.docx
https://www.verywellmind.com/the-psychology-of-procrastination-2795944 diakses tanggal 17 Desember 2022.
Walsh, Richard. 2008. Time Management Second Edition :Proven Techniques forMaking Every Minute Count. Adam Bussiness : Massachusets.
