BLOG
DAN
ARTIKEL

Lelah Bekerja? Lakukan Hal ini untuk Relaksasi
image : Illustration by google
Lelah Bekerja? Lakukan Hal ini untuk Relaksasi
Oleh Hanifah, S.Psi., M.Psi., Psikolog | Sabtu, 18 Juli 2020 08:30 WIB | 1.252 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
Tuntutan dan tekanan di pekerjaan tak jarang membuat diri merasa begitu lelah. Tanda-tanda yang mungkin kita alami seperti stamina berkurang, mudah mengantuk, sulit tidur, dan sebagainya bisa jadi bukan hanya menandakan bahwa tubuh kita saja yang sedang lelah, tapi juga pikiran kita. Sangat wajar kita merasa stres atau cemas, apalagi tuntutan di pekerjaan yang seolah datang tanpa jeda. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kelelahan tersebut? Bagaimana cara agar kita bisa rileks sejenak dari rutinitas pekerjaan kita? Berikut beberapa tips yang bisa kita coba lakukan.
  1. Lakukan relaksasi nafas
Relaksasi nafas bisa jadi salah satu pertolongan pertama yang paling mudah dilakukan untuk membuat tubuh relaks dan mengatasi ketegangan karena lelah atau stres yang dialami akibat dari pekerjaan. Teknik relaksasi yang paling sering dilakukan adalah 4-7-8, di mana selama 4 detik menghirup nafas, 7 detik menahan nafas, dan 8 detik menghembuskan nafas secara perlahan. Dengan demikian ada banyak oksigen yang dapat masuk ke tubuh dan otak kita, membuat tubuh bisa merelaksasi dan mengurangi ketegangan sehingga bisa lebih tenang. Anda juga bisa coba mengakses panduan relaksasi nafas dengan audio dari IPK (Ikatan Psikolog Klinis Indonesia) di link https://covid19.ipkindonesia.or.id/ bagian Psikoterapi Mandiri untuk umum.
  1. Aktivitas self-care
Ibarat sebuah handphone, ada kalanya diri kita merasa dalam kondisi low battery di mana kita merasa begitu lelah dengan keadaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali aktivitas apa saja yang bisa membuat energi kita full charge kembali. Coba lakukan hal-hal mudah yang disukai dan dirasa cocok, seperti olahraga, menulis, mendengarkan musik yang menenangkan, mewarnai coloring book, menggambar, dan sebagainya. Sesuaikan dengan hobi dan kesukaan pribadi untuk menentukan aktivitas self-care yang sesuai bagimu.
  1. Belajar mindfulness
Teknik mindfulness membantu kita untuk tidak menghakimi (non-judgmental) situasi ketika mengamati lingkungan dan menerima pengalaman-pengalaman internal yang dihadapi, tanpa memberikan evaluasi, penilaian (judgement) atau mencoba untuk mengubah mereka (Beck, 2011). Teknik paling sederhana dari mindfulness  adalah dengan melakukan duduk hening. Selain itu, gunakan panca indra kita untuk meningkatkan mindful-awareness kita, misalnya dengan bertanya pada diri sendiri ‘apa yang bisa saya lihat sekarang?’, ‘apa yang saya dengar sekarang?’, ‘apa bau atau aroma yang bisa saya cium sekarang?’, ‘apa rasa yang bisa saya kecap sekarang?’, ‘apa tekstur benda yang bisa saya sentuh sekarang?’ Hal utama yang bisa dipelajari dari mindfulness adalah kita hidup saat ini (being present), sekarang dan di sini (here and now), sehingga pikiran kita tidak larut dengan hal-hal eksternal di luar kendali kita atau kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk relaksasi setelah seharian bekerja. Beri waktu diri untuk jeda dan istirahat. Usahakan kualitas waktu istirahat Anda dimanfaatkan dengan baik. Jika memungkinkan, berbagilah dengan pasangan atau orang yang Anda percaya. Sampaikan apa harapan atau bentuk interaksi dari mereka yang bisa membantu diri Anda agar merasa lebih relaks menghadapi hari. Fokuslah pada hal-hal yang bisa dikendalikan dan dilakukan oleh diri.

Kalau Anda masih merasa kurang rileks meski sudah mencoba beberapa tips di atas, Anda bisa mendownload aplikasi d’Funstation di google play dan sampaikan keluhan Anda kepada para psikolog ahli yang siap mendengarkan cerita Anda di sana. Jangan lupa “me time” ya Funners!

Referensi:
Beck, Judith S. (2011). Cognitive Behaviora Therapy 2nd edition. The Gulford Press: New York.
Olpin, Michael., Hesson, Margie. (2013). Stress Management for Life: A Research-Based, Experimental Approach International Edition, 3rd edition. Wadsworth, Cengange Learning:  USA.
www.ipkindonesia.or.id
Tags
#psikologi #stress #covid19 #relationship
Bagikan Artikel
Komentar popoler
Belum ada komentar
Artikel Populer
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
50.002 Views

MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
35.389 Views

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
28.187 Views

Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
21.447 Views

Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
14.903 Views

Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
14.264 Views

6 Emosi Dasar Manusia
6 Emosi Dasar Manusia
13.792 Views

Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
13.218 Views

Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
12.828 Views

Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
12.351 Views