BLOG
DAN
ARTIKEL

Cara Bangkit dari Quarter Life Crisis
image : Illustration by google
Cara Bangkit dari Quarter Life Crisis
Oleh Maya Dwiayuningtyas, M.Psi., Psikolog | Jum'at, 30 Oktober 2020 22:36 WIB | 1.597 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
Mengalami perubahan ke fase dewasa, sering kali membuat seseorang mengalami stres, depresi, bingung, serta susah menentukan arah dan pilihan. Saat memasuki kehidupan dewasa, semua orang mulai membangun mimpinya. Ketika ekspektasi tidak sesuai dengan penggambaran umum di lingkungan tentang kondisi kehidupan di usia dewasa, banyak orang yang menyalahkan dirinya sendiri karena merasa tidak mampu atau malu akibat gagal memenuhi tuntutan dari lingkungan. Hal tersebut menyebabkan munculnya rasa cemas akan masa depan yang berujung pada quarter life crisis.

Fenomena quarter life crisis ini ternyata bisa berdampak buruk terhadap hidup Anda. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja dan semangat hidup Anda. Oleh karena itu, Anda tidak boleh berdiam diri dan harus segera bangkit dari keraguan yang Anda hadapi. Agar dapat melewati fase krisis dengan lebih baik, berikut ini beberapa cara yang mungkin dapat membantu Anda dalam menghadapi quarter life crisis yang Anda alami :
  1. Mengakui Permasalahan
Langkah pertama yang paling penting ialah dengan mengakui permasalahan yang sedang  Anda alami. Banyak orang dewasa tidak mau mengakui ketidakbahagiaan yang sedang dirasakan oleh dirinya dan hal ini membuat mayoritas orang dewasa pada akhirnya menderita dalam diam.
  1. Mau untuk Berbagi
Seringkali orang dewasa cenderung tidak berbagi tentang apa yang dirasakan karena tidak mengetahui bahwa masalah ini biasa terjadi. Hal ini membuat orang dewasa malu karena merasa ada yang salah dengan dirinya atau akan dianggap aneh oleh orang lain bila bercerita hingga akhirnya berubah menjadi keraguan terhadap diri sendiri dan justru lebih banyak menimbulkan perasaan tidak bahagia. Cobalah untuk berbagi dengan orang-orang yang Anda percaya agar mendapatkan dukungan atau psikolog agar Anda bisa mendapatkan bantuan.
  1. Kembangkan Potensi Diri
Masalah yang sering terjadi ialah Anda menggantungkan kebahagiaan Anda pada apa yang dilakukan oleh orang lain. Pada akhirnya, Anda takut ketinggalan karena Anda tidak mengenali potensi diri Anda ketika Anda sendirian. Temukan potensi diri Anda dengan cara mengenali kepandaian Anda, apa saja hal-hal yang Anda senang lakukan serta temukan kelebihan dan kekurangan Anda dari orang-orang terdekat. Kemudian bagikan potensi diri Anda pada lingkungan sekitar Anda.
  1. Menuliskan Rencana Hidupmu
Tulislah tanggung jawab apa saja yang harus Anda penuhi sebagai orang dewasa, jangan dihindari. Dengan begitu Anda akan memahami prioritas hidup Anda serta dapat menyusun rencana yang dapat dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka panjang  di masa mendatang.
  1. Hidup dengan Seimbang
Anda perlu melakukan keseimbangan perawatan tubuh, pikiran, dan emosi dalam menjalani kehidupan ini. Caranya dengan terapkan pola makan sehat, istirahat dengan cukup, serta berolahraga secara teratur. Keseimbangan ini akan membantu Anda memiliki suasana hati yang lebih baik. Selain itu, Anda juga perlu menyeimbangkan ekspektasi diri sendiri dengan kenyataan yang ada agar tidak menyebabkan stres.
  1. Menghargai Diri Sendiri
Jika Anda ingin terus termotivasi, berilah penghargaan pada diri Anda sendiri dimulai dari hal yang terkecil maka itu akan berhasil. Anda perlu memanjakan diri dengan melakukan apa yang Anda sukai setelah melakukan banyak pekerjaan. Hal tersebut akan membuat diri Anda mendapatkan energinya kembali. Namun jangan lupa untuk tetap melakukannya dengan disiplin agar tidak mengganggu aktivitas yang lainnya.
  1. Mencari Lingkungan yang Memotivasi
Bergabunglah dengan suatu kelompok atau komunitas yang membuat Anda tertarik atau sukai. Tanyakan bagaimana setiap anggota mengembangkan karier yang mereka sukai dan apakah itu layak untuk menumbuhkan motivasi terhadap kehidupan mereka sendiri serta jadikan orang-orang tersebut sebagai mentor informal Anda.
Fase transisi kehidupan memang bukan hal yang mudah untuk dilalui. Namun fase transisi ini merupakan proses normal yang hampir dialami semua orang. Jika fase quarter life crisis sangat mengganggu kondisi mental maupun fisik Anda, jangan diabaikan. Cobalah untuk segera berkonsultasi pada tenaga profesional agar Anda mendapat bantuan yang tepat salah satunya bisa melalui aplikasi d’ Fun Station yang bisa Anda download langsung dari playstore.

Referensi :
Robbins, A., & Wilner, A. (2001). Quarterlife crisis: The unique challenges of life in your twenties. New York: Penguin.
Traina, Mary. (2014). The Twentysomething Guide to Getting It Together: A Step-by-Step Plan for Surviving Your Quarterlife Crisis. Massachusetts: Adams Media.
Tags
#psikologi #quarterlife #bangkit #relationship
Bagikan Artikel
Komentar popoler
Belum ada komentar
Artikel Populer
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
50.042 Views

MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
35.391 Views

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
28.190 Views

Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
21.470 Views

Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
14.905 Views

Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
14.275 Views

6 Emosi Dasar Manusia
6 Emosi Dasar Manusia
13.799 Views

Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
13.239 Views

Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
12.843 Views

Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
12.360 Views