Apa itu Victim Mentality atau mentalitas korban?
Victim mentality atau mentalitas korban adalah suatu kondisi di mana seseorang sering merasa seperti korban, bahkan ketika bukti mengatakan sebaliknya. Tanda-tandanya termasuk sering menyalahkan orang lain dan kesulitan menerima tanggung jawab pribadi. Seseorang yang bertindak dari posisi menjadi korban mengklaim bahwa hal-hal yang terjadi pada mereka adalah kesalahan seseorang atau sesuatu selain diri mereka sendiri. Kesalahan yang dimaksud mungkin saja seperti kesalahan pasangan, keluarga, rekan kerja, teman, atau bahkan “dunia” ini. Mereka sering mengeluh tentang hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup mereka. Ketika seseorang mencoba membantu atau menawarkan solusi, mereka sering menyiapkan daftar alasan mengapa itu tidak akan berhasil dan cenderung tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan. Orang-orang yang mencoba membantu justru seringkali menjadi frustrasi dan bingung.
Mereka yang memiliki mentalitas korban memiliki 3 keyakinan:
Orang yang memiliki mentalitas korban akan cenderung fokus pada hal negatif, merasa tidak adil, menyalahkan orang lain, dan melebih-lebihkan keadaan dengan tujuan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain. Orang-orang yang melihat diri mereka sebagai korban lebih cenderung menyimpan dendam dan merasa berhak untuk terlibat dalam perilaku tidak bermoral untuk menghukum orang lain. Orang yang memiliki mentalitas korban memiliki sedikit empati atau kepedulian terhadap penderitaan orang lain karena merasa bahwa penderitaan yang ia alami jauh lebih besar daripada orang lain. Ia juga akan bertindak egois atau berbahaya terhadap orang lain, tanpa mengakui rasa sakit atau pengalaman mereka.
Penyebab
Mentalitas korban dapat diatasi dengan mengubah pola pikir ke arah yang lebih baik dengan mulai memaafkan diri sendiri atau orang lain yang telah menyakiti dirinya di masa lalu, pergi mencari bantuan profesional untuk dapat membantu mengatasi trauma masa lalu, mulai cintai diri dan melihat diri sebagai orang yang berharga, memperlakukan diri sendiri dengan penuh kasih dan kebaikan dengan melakukan self talk positif, menulis jurnal untuk melepaskan emosi negatif dalam diri, belajar untuk mengelola emosi, dan berlatih bersyukur atas apa yang sudah dimiliki dalam hidup.
Jika Anda atau kerabat merasa memiliki victim mentality, segera konsultasikan masalah ini dengan ahlinya. Anda bisa download aplikasi d’Fun Station di smartphone Anda dan berkonsultasi dengan ahli yang dengan senang hati siap membantu Anda.
Referensi:
https://psychcentral.com/health/victim-mentality
https://www.verywellmind.com/what-is-a-victim-mentality-5120615
https://www.psychologytoday.com/intl/blog/women-who-stray/202012/the-victim-personality
https://www.webmd.com/mental-health/what-is-a-victim-mentality