Artikel
 
Semua ArtikelPerkembangan AnakDunia RemajaKehidupan DewasaKeluargaKesehatanPengetahuan UmumKesehatan Mental

Victim Mentality, Perasaan yang Selalu Membuat Diri Menjadi Korban
illustrasi
Victim Mentality, Perasaan yang Selalu Membuat Diri Menjadi Korban

Apa itu Victim Mentality atau mentalitas korban?
Victim mentality atau mentalitas korban adalah suatu kondisi di mana seseorang sering merasa seperti korban, bahkan ketika bukti mengatakan sebaliknya. Tanda-tandanya termasuk sering menyalahkan orang lain dan kesulitan menerima tanggung jawab pribadi. Seseorang yang bertindak dari posisi menjadi korban mengklaim bahwa hal-hal yang terjadi pada mereka adalah kesalahan seseorang atau sesuatu selain diri mereka sendiri. Kesalahan yang dimaksud mungkin saja seperti kesalahan pasangan, keluarga, rekan kerja, teman, atau bahkan “dunia” ini. Mereka sering mengeluh tentang hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup mereka. Ketika seseorang mencoba membantu atau menawarkan solusi, mereka sering menyiapkan daftar alasan mengapa itu tidak akan berhasil dan cenderung tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan. Orang-orang yang mencoba membantu justru seringkali menjadi frustrasi dan bingung.

Mereka yang memiliki mentalitas korban memiliki 3 keyakinan:

  1. Hal-hal buruk telah terjadi di masa lalu dan akan terus terjadi pada dirinya.
  2. Orang lain yang harus disalahkan atas kemalangan yang menimpa dirinya.
  3. Memiliki kepercayaan bahwa tidak ada gunanya mencari solusi dan  mencoba melakukan perubahan karena itu tidak akan berhasil. 

Orang yang memiliki mentalitas korban akan cenderung fokus pada hal negatif, merasa tidak adil, menyalahkan orang lain, dan melebih-lebihkan keadaan dengan tujuan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain. Orang-orang yang melihat diri mereka sebagai korban lebih cenderung menyimpan dendam dan merasa berhak untuk terlibat dalam perilaku tidak bermoral untuk menghukum orang lain. Orang yang memiliki mentalitas korban memiliki sedikit empati atau kepedulian terhadap penderitaan orang lain karena merasa bahwa penderitaan yang ia alami jauh lebih besar daripada orang lain. Ia juga akan bertindak egois atau berbahaya terhadap orang lain, tanpa mengakui rasa sakit atau pengalaman mereka.

Penyebab

  • Pengalaman trauma masa lalu di mana pola pikir ini dikembangkan sebagai mekanisme koping.
  • Menghadapi situasi-situasi negatif di masa lalu dan tidak dapat mengontrolnya.
  • Rasa sakit emosional yang berkelanjutan yang membuat diri merasa tidak berdaya.
  • Memiliki seseorang yang mengkhianati kepercayaannya di masa lalu dan membuatnya merasa tidak dapat mempercayai orang lain di masa depan (terutama orang tua atau pasangan).
  • Ingin mendapatkan keuntungan sekunder, yaitu dengan membuat orang lain merasa bersalah maka ia akan mendapatkan simpati, perhatian, atau bahkan keuntungan berupa materi

Mentalitas korban dapat diatasi dengan mengubah pola pikir ke arah yang lebih baik dengan mulai memaafkan diri sendiri atau orang lain yang telah menyakiti dirinya di masa lalu, pergi mencari bantuan profesional untuk dapat membantu mengatasi trauma masa lalu, mulai cintai diri dan melihat diri sebagai orang yang berharga, memperlakukan diri sendiri dengan penuh kasih dan kebaikan dengan melakukan self talk positif, menulis jurnal untuk melepaskan emosi negatif dalam diri, belajar untuk mengelola emosi, dan berlatih bersyukur atas apa yang sudah dimiliki dalam hidup.

Jika Anda atau kerabat merasa memiliki victim mentality, segera konsultasikan masalah ini dengan ahlinya. Anda bisa download aplikasi  d’Fun Station di smartphone Anda dan berkonsultasi dengan ahli yang dengan senang hati siap membantu Anda. 

Referensi:
https://psychcentral.com/health/victim-mentality
https://www.verywellmind.com/what-is-a-victim-mentality-5120615
https://www.psychologytoday.com/intl/blog/women-who-stray/202012/the-victim-personality
https://www.webmd.com/mental-health/what-is-a-victim-mentality





konsultasi Onsite

Telepon : 0859-5600-0087
Ruko Istana Pasteur Regency Blok CRA 51 Pasteur, Sukaraja, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40175


Berikan Komentar Via Facebook

Kesehatan Mental Lainnya
Apakah kita Cemas Selama Pandemi Covid-19?

Apakah kita Cemas Selama Pandemi Covid-19?
Senin, 20 April 2020 23:29 WIB
Cemas merupakan perasaan takut dan khawatir yang tidak menyenangkan. Perasaan ini muncul karena seseorang menilai bahwa situasi tersebut tidak familiar
Tahun Baru, Cara Tepat Jalankan Resolusi Baru

freepik.com

Tahun Baru, Cara Tepat Jalankan Resolusi Baru
Rabu, 30 Desember 2020 21:53 WIB
Sudah siapkah Anda menghadapi tahun baru? Tahun baru merupakan saat yang tepat untuk menjalankan lembaran kehidupan yang baru
Gangguan Kepribadian Ganda, Orang Berbeda Dalam Satu Tubuh

image : freepik.com

Gangguan Kepribadian Ganda, Orang Berbeda Dalam Satu Tubuh
Senin, 07 September 2020 09:31 WIB
Istilah kepribadian ganda dalam psikologi dikenal sebagai dissociative identity disorder (DID) pada DSM-V, di mana sebelumnya disebut sebagai multiple personality
5 Keinginan Remaja Perempuan dari Ibunya

image : google

5 Keinginan Remaja Perempuan dari Ibunya
Selasa, 15 September 2020 10:10 WIB
Memiliki anak yang mulai masuk pada kehidupan remaja bisa menjadi suatu hal yang menantang