image : Illustration by google
Ajarkan Pendidikan Seksual Sejak Dini
Oleh Fristi Islamiyah Zaini, S.Psi,. M.Psi,. Psikolog | Senin, 02 Maret 2020 08:06 WIB | 2.834 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
Selama ini mungkin moms berpikir bahwa topik seks merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan dengan si kecil. Tetapi anak usia dini ternyata juga perlu lho diberikan pemahaman mengenai topik seksual yang sesuai dengan usianya. Seberapa pentingkah pendidikan seksual bagi anak usia dini? Mengapa hal tersebut penting untuk dilakukan? Berikut beberapa alasannya :
- Agar anak memahami struktur tubuh laki-laki dan perempuan
- Mengajarkan anak untuk menerima peran dan tanggung jawab dari masing-masing jenis kelamin dengan mendapatkan pendidikan seksual.
- Membantu anak untuk mengembangkan penerimaan diri, sikap, serta keterampilan sosial dalam berhubungan dengan orang lain.
- Membantu anak mengembangkan sikap tanggung-jawab terhadap dirinya sendiri sebagai suatu individu.
- Sebagai bentuk pencegahan terhadap perilaku pelecehan oleh orang lain
Lalu sebenarnya apa itu pendidikan seksual?
Pendidikan seksual merupakan pengajaran dan pembelajaran tentang beragam topik terkait identitas seksual dan seksualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
- Mengeksplorasi nilai-nilai dan belief tentang topik yang berhubungan dengan identitas seksual dan seksualitas.
- Mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengarahkan hubungan dengan orang lain dan mengelola kesehatan seksual sendiri.
Lalu apa saja hal–hal yang termasuk dalam pendidikan seksual?
SIECUS (Sexuality Information and Education Council of the United States), menerbitkan panduan tentang konsep utama, dimensi, dan topik pendidikan seksual bagi anak usia 5 hingga 18 tahun, di antaranya sebagai berikut :
- Perkembangan manusia dengan topik utama organ reproduksi dan seksual, karakteristik fisik, pubertas, reproduksi, body image, orientasi seksual, dan identitas gender.
- Hubungan dengan topik utama menyangkut keluarga, pertemanan, cinta dan hubungan romantis, pernikahan dan komitmen hidup, serta cara membesarkan anak.
- Keterampilan pribadi dengan topik utama menyangkut nilai-nilai, pembuatan keputusan, komunikasi, asertivitas, negosiasi, dan bagaimana mencari pertolongan.
- Perilaku seksual
- Kesehatan seksual
- Sosiobudaya
Berdasarkan topik yang telah dipaparkan oleh SIECUS, moms bisa mulai mengajarkan pendidikan seksual pada anak usia dini dengan membahas topik mengenai pengenalan karakteristik tubuh, perbedaan jenis kelamin, alat kelamin anak lelaki dan perempuan, bagaimana cara berelasi dengan teman lawan jenis, serta cara bermain yang tepat pada anak dengan jenis kelamin tertentu. Jika hal tersebut telah dilakukan, diharapkan si kecil dapat memproteksi dirinya sendiri sejak dini terkait hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas.
Nah apakah si kecil sudah menunjukkan gejala permasalahan terkait seksualitas yang tidak sewajarnya? Atau parents masih kebingungan dalam memberikan pendidikan seksual yang baik terhadap si kecil. Jika ya, parents bisa mendownload aplikasi dfunstation dari google play dan berkonsultasi langsung dengan ahli yang ada di sana.
Daftar Rujukan
Hall, Sharon T. 2008.
Raising Kids in the 21st Century. West Sussex : Blackwell Publishing.
Pop, M V, Rusu A S. 2015.
The Role of Parents in Shaping and Improving the Sexual Health of Children – Lines of Developing Parental Sexuality Education Programes. Procedia – Social and Behavioral Science 209 (2015) 395-401.
Berk, L E. 2013. Child Development. USA : Pearson Inc.
SIECUS (Sexuality Information and Education Council of the United States).