Perkembangan bahasa merupakan salah satu aspek yang cukup penting dalam kehidupan seorang anak karena akan mendukung dalam menjalin komunikasi atau interaksi dengan orang di sekitar. Anak yang kurang mampu mengungkapkan apa yang ia maksud secara lugas biasanya cenderung akan lebih aktif serta mudah marah karena mereka merasa kesal terhadap orang-orang sekitarnya yang kurang memahami maksudnya. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai perkembangan bahasa pada anak, yuk kita simak bersama!

Apa yang dimaksud dengan perkembangan bahasa?
Bahasa merupakan alat seseorang untuk dapat menyampaikan idenya. Dalam prosesnya, perkembangan bahasa pada anak terbagi menjadi dua yaitu kemampuan reseptif (anak mampu menangkap informasi dan memahami apa yang disampaikan oleh orang lain) serta kemampuan ekspresif (anak mampu menyebutkan kata atau maksudnya secara lisan).

Bagaimana tahapan perkembangan bahasa pada anak?
Bahasa sebetulnya sudah mulai berkembang sejak bayi yang ditunjukkan dengan menangis. Memasuki usia 2-4 bulan, anak mulai melakukan cooing. Cooing ditunjukkan dengan adanya suara gurgling yang dibuat oleh bayi di bagian belakang tenggorokan dan digunakan oleh si kecil untuk mengekspresikan rasa senang ketika berinteraksi dengan orangtua maupun pengasuhnya. Pada usia 5 bulan, bayi mulai mengerti kata pertama dan mengenali namanya ketika dipanggil. Saat bayi mulai memasuki usia 6 bulan, ia akan mulai babbling dengan  memproduksi suara konsonan-vocal seperti ba, ma, ca, da.

Perkembangan bahasa juga ditunjukkan dengan adanya gestures yang mulai muncul pada saat anak memasuki usia 8-12 bulan. Pada masa ini anak menggunakan gestures/gerakan seperti menunjuk suatu benda serta munculnya pemahaman akan kata-kata seperti bye-bye, mengangguk, dll. Pada usia 13 bulan, anak mulai mengatakan kata pertamanya. Kata pertama yang diucapkan biasanya mencakup hal-hal yang paling penting di kehidupannya seperti binatang yang familiar, mobil, mainan (bola), makanan (susu), atau bagian tubuh (mata). Seiring berjalannya waktu saat anak memasuki usia 18 bulan, ia mulai memahami dan mengucapkan beberapa kata. Di usia ini, si kecil rata-rata sudah bisa mengucapkan 50 kata. Pada usia 18-24 bulan, seorang anak akan mulai menunjukkan kemampuannya untuk menggunakan dua kata serta adanya perkembangan yang pesat dalam memahami kata-kata.


Bagaimana cara agar kita mengetahui bahwa anak terlambat bicara?
Keterlambatan dalam bahasa pada umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu keterlambatan dalam ekspresif dan campuran (mix) antara reseptif dan ekspresif. Beberapa hal yang dapat diamati pada anak:

Kalau Moms dan Dads masih mengalami kebingungan mengenai perkembangan bahasa pada anak, parents bisa datang langsung ke d’Fun Station untuk berkonsultasi dengan ahli yang ada disana

Daftar Rujukan

Macy, Terrence W & Joseph W. Drexler. 2014. Service Guideline 3 : Children Referred for Speech Delays. Connecticut Birth To Three System. Department of Developmental Service
Santrock, John .W. 2011. Child Development Thirteenth Edition. New York ; Mc Graw Hill.