image : Illustration by google
Cara Orangtua Mendampingi Anak Belajar di Rumah
Oleh Sovia Eprinita, M.Psi, Psikolog | Senin, 06 April 2020 16:16 WIB | 5.371 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
Halo parents, ternyata durasi physical distancing ditambah sehingga mau tidak mau membuat waktu anak belajar di rumah pun bertambah. Pasti kondisi ini tidaklah mudah ditambah beban pekerjaan yang juga dilakukan di rumah serta pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas tentang apa saja yang harus orang tua persiapkan untuk membimbing anak belajar di rumah serta bagaimana cara yang bisa orang tua lakukan untuk mendampingi anak belajar di rumah. Mari kita simak bersama.
Dalam proses pembelajaran perlu ditumbuhkan perasaan bahagia karena anak yang tidak bahagia tidak akan belajar secara maksimal. Menumbuhkan perasaan bahagia saat proses belajar bisa diraih dengan adanya sikap fleksibel, terbuka, sabar, toleransi, dan memiliki sense of humor. Selain itu, apa yang harus orang tua persiapkan untuk membimbing anak belajar di rumah?
Proses pembelajaran yang berlangsung di rumah membutuhkan komitmen yang sangat tinggi yaitu dengan banyak meluangkan waktu dan energi saat membimbing anak belajar.
Orang tua butuh membangun good rapport kepada anak dan merasa nyaman saat membimbing mereka belajar. Hal ini dapat dimulai dari komunikasi yang dibangun antara orang tua dan anak
Orang tua harus mampu mendorong anak dan diri sendiri agar mau belajar. Pendidikan yang dilakukan di rumah merupakan proses pembelajaran bagi seluruh anggota keluarga sehingga menuntut kita agar belajar hal yang baru dan berbeda.
Orang tua perlu mengelola pekerjaannya dengan baik saat berkomitmen untuk membimbing anak belajar di rumah.
Saat belajar di rumah kita memerlukan suatu tempat yang kondusif, misal adanya ruangan khusus untuk anak belajar. Pastikan ruangan yang digunakan minim gangguan dan memiliki penerangan/pencahayaan yang baik.
- An interest in finding out
Orang tua perlu sumber informasi yang digunakan sebagai acuan memberikan pembelajaran, bisa dari ensiklopedia, buku, maupun sumber lain yang relevan. Pahami bahwa tidak ada orang yang mengetahui semua hal, tidak ada juga yang jago pada semua bidang. Oleh karena itu sadari akan batas diri. Hal yang penting dimiliki adalah orang tua dan anak adalah memiliki ketertarikan untuk mengetahui atau mempelajari tentang suatu hal.
Kita memerlukan komputer dan internet untuk mengakses informasi agar semua informasi yang kita perlukan mudah dicari. Terus terhubung dengan komputer dan internet merupakan hal yang penting saat kondisi physical distancing yang sekarang kita lakukan.
Melakukan penyesuaian belajar di sekolah ke rumah pasti memiliki tantangan tersendiri. Perpindahan yang terjadi menuntut penyesuaian bagi orang tua, anak, maupun anggota keluarga lain. Oleh karena itu berikut beberapa tips yang dapat orang tua lakukan saat masa penyesuaian ini:
- Tetap tenang, tenang merupakan kunci utama. Karena saat kita merasa tertekan maka mendampingi dan membimbing anak belajar di rumah tidak akan maksimal.
- Beri waktu untuk mengeksplorasi tentang bagaimana proses pendidikan yang berlangsung di rumah, cari tahu apa yang dilakukan oleh orang lain dan pelajari apa yang kita bisa.
- Beri waktu bagi anak untuk menyesuaikan diri. Proses pembelajaran di rumah tidak harus bertahan dari jam sembilan hingga jam empat dengan tetap fokus dan berkonsentrasi.
- Tetap berkomunikasi dengan guru kelas di sekolah.
- Jika anak terbiasa dengan sistem di sekolah yang jadwalnya teratur, maka saat di rumah orang tua dapat melanjutkan pembiasaan ini dengan membuat jadwal kegiatan.
- Konsisten dalam menerapkan jadwal dan buatlah kesepakatan dengan cara yang positif, misalnya “ayo selesaikan terlebih dahulu tugasnya, setelah itu kamu boleh bermain game di sore hari”
- Diskusikan dan buatlah kesepakatan mengenai aturan di rumah bersama anak, misalnya bicarakan apa yang orang tua harapkan, begitupun sebaliknya. Jelaskan juga alasan yang mendasari hal tersebut.
- Bersikaplah fleksibel. Mungkin di awal percobaan kita akan menghadapi kegagalan maka ubahlah pendekatan yang dilakukan karena membimbing dan mendampingi anak belajar di rumah merupakan proses trial and error.
- Pehatikan apa yang menjadi kebutuhan anak yang paling utama, selalu ingatkan diri betapa pentingnya mendampingi dan membimbing anak selama belajar di rumah.
- Eksplorasi berbagai sumber buku dan workbooks yang digunakan untuk belajar, jangan takut untuk memberikan anak kesempatan untuk memilih buku yang ia perlukan.
- Nikmati prosesnya karena pendidikan itu haruslah menyenangkan.
- Perhatikan juga pekerjaan pribadi yang dimiliki dan well being diri sendiri juga anak.
- Susun jadwal dan waktu untuk diri sendiri, minta anak untuk menghormati waktu pribadi ini dengan cara tidak mengganggu seperti kamu menghormati waktu pribadi mereka.
Daftar Rujukan:
Mountney, Ross. 2009.
Learning Without School – Home Education. London : Jesicca Kingsley Publishers.
Miser, Brad. 2005.
Absolute Beginner’s Guide to Homeschooling. Indiana : Que Publishing.