BLOG
DAN
ARTIKEL

Biarkan Anak Berekspresi Dengan Semua Tindakannya
image : Illustration by google
Biarkan Anak Berekspresi Dengan Semua Tindakannya
Oleh Dra. Mulus Wahya Dyatmika, M.Pd. | Rabu, 09 September 2020 11:04 WIB | 2.397 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
“Gerakan adalah pintu menuju pembelajaran” tulis Paul E. Dennison. Semakin kita memperhatikan hubungan timbal balik yang rumit antara otak dan tubuh, semakin jelas muncul satu hal: gerakan sangatlah penting bagi pembelajaran. Gerakan sangat penting bagi semua tindakan untuk mewujudkan dan mengungkapkan pembelajaran kita, pemahaman kita dan diri kita.
 
Berangkat dari pemikiran di atas, maka akan saya sampaikan disini peran dari gerakan sebagai bagian dari ekspresi tindakan dari pembelajaran. Seringkali kita salah menafasirkan berbagai tindakan yang sering dilakukan oleh peserta didik. Anak yang banyak bergerak, tidak mau diam dan tidak bisa duduk manis di bangkunya, kita anggap sebagai anak yang hiper aktif dan si pengacau di dalam kelas. Bahkan sering menjadi sasaran kemarahan kita karena suka mengganggu suasana kelas.
 
Padahal kalau kita mau mengamati, bahwa gerakan itu sebagai bagian dari stimulan kerja otak. Semakin banyak rangsangan yang masuk ke dalam jaringan otak manusia, maka akan semakin banyak gerakan yang dimunculkan oleh tubuh dan indranya. Gerakan itu dapat muncul berupa ekspresi wajah, mata, mulut, tangan, kaki dan bahasa tubuh lainnya, dan yang paling ekstrim adalah mengekspresikan dengan seluruh gerakan tubuhnya. Semakin banyak otak menerima rangsangan dari luar maka otak akan semakin berkembang dan itu dapat meningkatkan tingkat kecerdasan manusia.
 
Dan sebaliknya, jika otak kurang respek terhadap lingkungan sekitar, biasanya gerakan yang dimunculkan oleh tubuhnya pun tidak banyak dan cenderung pasif atau diam. Disini kita harus bisa mengamati diamnya seorang anak, apakah anak itu diam memang tidak berekspresi atau diam tapi dalam pikirannya penuh dengan khayalan atau ide-ide yang tidak dimunculkan dalam gerakan. Anak yang diam dalam keadaan seperti ini, biasanya terlihat dalam gerakan bola matanya itu hidup, tidak kosong.
 
Sebagai seorang pendidik, baik guru maupun orangtua, jangan khawatir menghadapi anak yang banyak bergerak dan tidak mau diam. Kita harus bisa mengamati dan mengawasi terhadap seluruh aktifitas yang dilakukan oleh seorang anak. Biarkan mereka berekspresi dengan seluruh gerakannya selama itu tidak membahayakan bagi keselamatan dirinya. Bahkan kita sebagai pendidik harus mampu memfasilitasi anak  agar dia bisa berkembang secara maksimal.
 
Metode pembelajaran yang PAKEMI, Pembelajaran yang Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan dan Inovatif, tidak memungkinkan untuk seorang anak duduk manis dibangkunya mendengarkan seorang guru berceramah, tapi sebaliknya anak dan guru sama-sama aktif melaksanakan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Ekspresi anak tersalurkan dalam kegiatan seperti ini. Sehingga anak akan menyenangi setiap belajar dan tidak merasa jenuh atau bosan.
 
Secara garis besar, PAKEMI dapat digambarkan sebagai berikut:
  1. Anak terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
  2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan       pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
  3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
  4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
  5. Guru mendorong anak untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam anak dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Dengan demikian dalam setiap belajar tidak ada anak yang diam di tempat, tetapi mereka bergerak dan terlibat dalam seluruh aktifitas belajar di sekolah. Untuk informasi menarik lainnya seputar pendidikan dan parenting bisa dibaca di aplikasi d'Fun station ya parents.

sumber : http://ikamulus.blogspot.com/
Tags
#tumbuh kembang anak #dunia anak #ekspresi #bermain #psikologi anak
Bagikan Artikel
Komentar popoler
Belum ada komentar
Artikel Populer
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
50.002 Views

MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
35.389 Views

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
28.187 Views

Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
21.447 Views

Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
14.903 Views

Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
14.264 Views

6 Emosi Dasar Manusia
6 Emosi Dasar Manusia
13.792 Views

Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
13.218 Views

Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
12.828 Views

Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
12.351 Views