image : Illustration by google
Peran Keluarga Dalam Mengembangkan Emosi Anak
Oleh Sovia Eprinita, M.Psi., P | Jum'at, 13 September 2019 04:05 WIB | 1.526 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
Apakah moms pernah kebingungan dengan emosi yang ditunjukkan si kecil? Kenapa si kecil berbeda jika dibandingkan dengan anak lain? Apakah moms merasa kebingungan mengenai apa yang harus dilakukan untuk menghadapi hal tersebut?
Attachment
Hal yang dapat moms lakukan untuk mengembangkan emosi anak adalah dengan membentuk kelekatan atau attachment. Kelekatan merupakan pembentukan emosi yang terjadi di antara dua orang. Di dalam keluarga, pembentukan ini biasanya terjadi antara bayi dengan orang tua.
Pembentukan kelekatan dan sikap responsif orang tua sangat ditentukan pada lima tahun awal kehidupan si kecil. Jika orang tua dan bayi membentuk kelekatan yang positif serta aman maka bayi akan berkembang positif di kemudian hari. Namun jika kelekatan yang terjadi antara orang tua dan bayi bersifat negatif serta tidak aman maka perkembangan masa hidup bayi mungkin tidak akan optimal.
Dampak attachment dalam mengembangkan emosi
Kelekatan yang terjalin antara bayi dan orang tua sangat berdampak pada pengembangan emosi anak. Kemampuan bayi dalam mengekspresikan emosi dipengaruhi oleh orang tua karena bayi cenderung langsung meniru ekspresi yang ditunjukkan oleh orang tua.
Beberapa tahap kelekatan yang terjadi pada bayi antara lain:
1. Fase 1 (dari kelahiran hingga usia 2 bulan).
Pada fase ini, bayi berorientasi pada orang-orang di sekitar. Bayi akan tersenyum atau menangis pada saudara, orang tua, atau orang lain di sekitar.
2. Fase 2 (usia 2 bulan hingga 7 bulan).
Pada fase ini, kelekatan akan berfokus pada satu figur yang biasanya adalah pengasuh utama. Bayi secara bertahap belajar membedakan antara orang yang familiar dengan yang tidak familiar.
3. Fase 3 (usia 7 hingga 24 bulan).
Pada fase ini, kelekatan yang lebih spesifik mulai berkembang. Bayi secara aktif mencari kontak dengan pengasuh yang biasa melakukan kontak dengannya seperti ibu atau ayah.
4. Fase 4 (usia 24 bulan dan seterusnya).
Pada fase terakhir ini, bayi lebih menyadari perasaan yang dirasakan oleh orang lain dan mulai mempertimbangkan hal tersebut saat bertindak.
Moms seberapa pentingnya attachment bagi pertumbuhan si kecil? simak pada artikel berikutnya
Daftar Rujukan
Mercer, J. (2006). Understanding Attachment Parenting, Child Care, and Emotional Development. USA: Praeger Publishers.
Santrock, John .W. 2011. Child Development Thirteenth Edition. New York ; Mc. Graw Hill, Inc.