BLOG
DAN
ARTIKEL

Cara "Menghukum" Anak
image : Illustration by google
Cara "Menghukum" Anak
Jum'at, 05 April 2019 10:33 WIB | 3.768 Views
Disunting Oleh :
Hukuman adalah sebuah pengkondisian dengan tujuan memberikan konsekuensi tidak menyenangkan pada seseorang.
Konsekuensi yang dirasakan seseorang diharapkan akan mempengaruhi frekuensi perilaku di masa mendatang.

Konsekuensi menyenangkan sering disebut dengan tindakan penguatan.
Sedangkan, konsekuensi tidak menyenangkan disebut tindakan hukuman.

Seorang ahli teori Behaviour lebih mendukung penggunaan tindakan penguatan daripada hukuman.
Hukuman boleh dilancarkan, apabila tindakan penguatan tidak memberikan dampak apapun terhadap perilaku seseorang.
Meskipun begitu, hukuman harus diberikan seringan mungkin dan tidak boleh menyakiti fisik maupun psikis.

Mam's hanya diperbolehkan memberikan hukuman yang ringan, seimbang dengan kesalahan anak dan tidak menyakiti fisik atau psikis mereka. Jadi, sebelum menentukan hukuman apa yang tepat sehingga anak jera dan termotivasi memperbaiki diri sebaiknya Anda perhatikan beberapa faktor berikut :

Sesuai dengan jenis pelanggaran dan diberikan secepatnya
Perhatikan kesalahan apa yang diperbuat oleh anak dan berikan hukuman saat itu juga atau upayakan untuk tidak menunggu keesokan harinya.
Hal ini bertujuan agar anak-anak mengingat ‘rasa’ dari hukuman tersebut, sehingga ketika mereka melakukan kesalahan yang sama mereka jera terhadap ‘rasa’ hukumannya.
Bersifat konsisten
Apabila kemarin Anda sudah menghukum anak karena kesalahan A, dan di hari berikutnya anak masih melakukan kesalahan yang sama, maka berlakukanlah hukuman yang sama pula. Banyak orangtua yang merasa kasihan dan berkata, “Nggak apa-apa lah. Kemarin sudah aku hukum kok, kasihan kalau harus dihukum terus”.
Hal ini sama dengan mengembangkan sikap plin plan dari anak Anda dan mendorong mereka berpikir, “Tidak masalah untuk menjadi tidak konsisten”.
Membangun diri anak
Tujuan dari pemberian hukuman adalah untuk menghalangi anak melakukan kesalahan yang sama dan mendorong atau memotivasi mereka untuk melakukan hal yang lebih tepat. Ingatlah untuk memilih hukuman yang membangun 2 sikap tersebut sesuai dengan tujuan Anda memberikan hukuman.
Alasan mengenai hukuman yang diberlakukan
Ingatlah untuk selalu memberikan penjelasan kepada anak, kenapa Anda menghukumnya sedemikian rupa. Tujuannya adalah membuat anak mengerti bahwa Anda ingin dia menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan karena Anda ingin meluapkan kekesalan atau membencinya.
Mengarah untuk memperbaiki moral anak
Bukan hanya sekedar menjerakan, hukuman juga harus menyentuh moral anak. Sehingga, apabila muncul kondisi tertentu, moralnya akan tergerak untuk menahannya melakukan kesalahan yang sama
Tidak melukai fisik, psikis dan perasaan anak
Hindari memukul hingga meninggalkan bekas luka atau menyindir anak tentang kekurangan fisik

Contoh hukuman mendidik bagi anak berikut : 

1. Menunjukkan Wajah Tidak Menyenangkan pada Anak
Wajah masam mengguratkan kesedihan dan kekecawaan mampu mendorong anak untuk melakukan introspeksi diri. Memang tidak semua anak bisa peka terhadap wajah masam yang ditunjukkan orangtuanya.  Biasakan untuk melakukan ini ya mam, karena ini tergolong hukuman ringan yang cukup efektif dan mudah untuk diterapkan.
2. Bersihkan Kamar Mandi atau Ngepel?
Kunci dari contoh hukuman mendidik adalah seimbang antara kesalahan dan hukumannya. Memberikan tugas bersih-bersih bagian rumah menjadi hukuman terbaik bagi anak yang sulit untuk menjaga kebersihan diri maupun lingkungan. Anak tidak mau merapikan kamar setelah bangun tidur, menempatkan barang tidak sesuai tempatnya, membuang sampah sembarangan, menggambar tembok dan sebagainya. Mintalah mereka untuk berkomitmen, apabila tidak mau menjaga kebersihan lingkungan, maka konsekuensi yang harus ia terima adalah membersihkan kamar mandi, mengepel lantai, menguras bak mandi atau bagian rumah lain yang Anda rasa pantas.
3. Nak, Meminta Maaf Tidak akan Membuatmu Terlihat Rendah
Mendorong anak untuk meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat sama dengan menumbuhkan sikap tanggung jawab di dalam diri anak. Tanamkan padanya bahwa minta maaf tidak akan membuatmu dipandang rendah atau lemah.
4. Ingin Mencoba Mendiamkan Anak?
Contoh hukuman mendidik selanjutnya adalah mencoba mendiamkan. Teknik ini tergolong ampuh guna menyadarkan anak.
Tapi, kami sarankan ini menjadi pilihan terakhir ya apabila ketiga cara di atas sudah tidak mempan.
Meskipun begitu, ia dianggap ampuh karena mampu mendorong anak untuk belajar introspeksi secara mandiri.
Anak pasti akan berpikir, “Ayah dan ibu kenapa ya, kok aku gak diperhatiin, gak diajak cerita-cerita kayak biasanya?”
Kalimat itu mungkin tidak akan terucap atau hanya muncul di pikirannya saja. Tapi, Anda pasti bisa menebak dari gerak-geriknya yang tidak nyaman.
Nah, selanjutnya Anda bisa mulai memberikan penjelasan atas tindakan ‘mendiamkan’ yang Anda lakukan terhadapnya.
Anak-anak akan mendapati rasa canggung setelah didiamkan oleh orangtuanya. Oleh karena itu, Anda tidak bisa langsung bersikap seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Melainkan, memulai komunikasi sedikit demi sedikit.

semoga bermanfaat
Tags
#parenting #perkembangan anak #mendidik anak
Bagikan Artikel
Komentar popoler
Belum ada komentar
Artikel Populer
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
50.115 Views

MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
35.395 Views

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
28.202 Views

Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
21.483 Views

Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
14.912 Views

Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
14.295 Views

6 Emosi Dasar Manusia
6 Emosi Dasar Manusia
13.827 Views

Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
13.273 Views

Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
12.875 Views

Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
12.367 Views