image : Illustration by google
Katakan "TIDAK" Jika Anak Anda Minta Junk Food
Oleh Admin | Minggu, 07 April 2019 14:14 WIB | 1.678 Views
Disunting Oleh :
Junk food adalah makanan yang tidak memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga disebut dengan makanan "sampah". Orang yang sering memakannya mengalami berbagai risiko penyakit degeneratif. Walaupun hampir semua junk food memiliki rasa yang enak dan disukai oleh berbagai kalangan, junk food ternyata dapat membuat kesehatan mental dan emosi anak Anda terganggu.
Beberapa hasil penelitian telah menunjukan bahwa memang junk food mempengaruhi kesehatan mental. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Deakin University, Melbourne, Australia. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa ibu hamil yang biasa mengonsumsi makanan yang tidak sehat cenderung memiliki anak yang mengalami gangguan mental dan emosional.
Beberapa pengaruh junkfood terhadap kesehatan dan perilaku anak adalah sebagai berikut :
1. Junk food memicu perilaku aditif atau kecanduan
Junk Food sering kali disalahkan dan dianggap bisa mempengaruhi perilaku seorang anak. Tapi, ternyata zat-zat tambahan lainnya dalam makanan tersebut bisa lebih berbahaya bagi kesehatan mental anak. Pada tahun 2009, sebuah penelitian yang dimuat dalam European Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, atau natrium juga dapat mempengaruhi dan mengubah perilaku seorang anak.
Pada tahun 2013, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang makan junk food, sangat menikmati rasa, tekstur, serta perasaan yang timbul ketika mereka makan makanan tersebut. Saat anak makan, karbohidrat sederhana seperti gula merangsang otak untuk menghasilkan rasa puas dan senang. Sehingga tidak heran jika hampir semua anak suka junk food karena makanan ini membuat mereka kecanduan.
2. Junk food membuat anak hiperaktif
Banyak yang beranggapan bahwa Junk Food (dalam hal ini makanan manis) adalah salah satu alasan mengapa seorang anak tidak bisa mengontrol perilakunya. Makanan manis dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Peningkatan kadar gula darah ini yang kemudian menyebabkan anak menjadi tidak bisa konsentrasi dengan baik dan kurang fokus.
3. Junk food membuat anak jadi agresif
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa makanan yang dimakan anak dapat mempengaruhi sifat agresif di dalam dirinya. Dalam penelitian ini, dikatakan bahwa anak yang mengonsumsi 5 atau lebih kaleng soda dalam sehari mempunyai 9 hingga 15 persen lebih tinggi untuk menjadi agresif jika dibandingkan dengan teman-teman sebayanya yang tidak mengonsumsi minuman soda sebanyak itu. Dalam hal ini, minuman bersoda dianggap dapat menyebabkan perubahan zat kimia di otak dan hormon yang mengatur perilaku serta pola pikir anak.