image : Illustration by google
Langkah Mudah Atasi Anak Mimisan
Oleh Admin | Selasa, 09 April 2019 13:40 WIB | 2.137 Views
Disunting Oleh :
Mimisan rawan terjadi pada anak-anak, terutama di usia 3-10 tahun. Hal ini terjadi karena pembuluh darah di hidung anak-anak lebih rapuh dan mudah pecah. Penyebab mimisan pada anak yang paling umum adalah flu dan alergi yang sering kambuh.
Lalu apa yang Ayah dan Bunda harus lakukan saat anak tiba-tiba mimisan? Yuk ikuti beberapa langkah mudah penanganan awal sebagai berikut:
- Tenangkan anak Anda, jangan biarkan diri Anda dan anak Anda panik.
- Dudukkan anak dengan posisi kepala agak menunduk. Jangan biarkan anak bersandar untuk menghindari kemungkinan darah mengalir dari saluran hidung bagian dalam ke tenggorokan, kerongkongan, atau keluar melalui mulut. Jika sampai terjadi, anak kemungkinan akan tersedak, batuk, atau muntah.
- Tutup hidung menggunakan tissue atau lap bersih dengan cara menekan bagian hidung yang lunak. Tetapi, jangan sampai tissue atau lap masuk ke lubang hidung.
- Tekan bagian hidung yang lunak selama sekitar 10 menit. Anda juga bisa memberi kompres dingin pada pangkal hidung saat menekan hidung yang mimisan. Tujuannya untuk menghentikan perdarahan.
- Setelah 10 menit, lepaskan. Perhatikan, apakah perdarahan sudah berhenti atau belum.
Jika perdarahan belum berhenti, ulangi langkah tersebut sekali lagi dan jika langkah di atas sudah dilakukan sebanyak dua kali tetapi darah belum berhenti mengalir, segera bawa anak ke dokter.
Ayah Bunda juga harus segera bawa anak ke dokter jika terjadi hal-hal seperti di bawah:
- Anak tampak lemas dan pucat, detak jantung atau denyut nadi anak cepat, dan sulit bernapas.
- Darah yang keluar diperkirakan sudah terlalu banyak.
- Anak mengalami batuk atau muntah karena darah dari hidung telanjur mengalir ke kerongkongan, lalu ke mulut, dan mungkin tertelan.
- Bagian tubuh yang lain juga berdarah, misalnya gusi.
- Mimisan terlalu sering, yaitu lebih dari dua kali seminggu.
Namun ada kabar baik buat Ayah Bunda, penyebab mimisan pada anak dapat diantisipasi, antara lain dengan mencegah anak memasukkan benda asing ke hidung, mengajari anak untuk tidak mengembuskan napas terlalu kencang saat buang ingus, dan senantiasa mengawasinya bermain untuk mencegah hidung anak agar tidak terbentur.
Jika mimisan sering terjadi dan sulit dihentikan, sebaiknya periksakan Si Kecil ke dokter spesialis THT untuk mencari tahu apa penyebabnya. Setelah mendiagnosis penyebab mimisan, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai untuk kebaikan si Kecil.
Source