BLOG
DAN
ARTIKEL

Stimulasi Motorik Kasar Pada Anak 2-3 Tahun
image : Illustration by google
Stimulasi Motorik Kasar Pada Anak 2-3 Tahun
Selasa, 30 Juli 2019 12:19 WIB | 9.965 Views
Disunting Oleh :
Masa anak-anak adalah masa dimana anak sedang tumbuh, belajar dan mengeksplorasi semua yang terlihat olehnya. Perkembangan anak pada usia 2-3 tahun akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Oleh karena itu, sebagai orang tua sudah sepantasnya kita memberikan waktu dan perhatian agar perkembangan anak bisa dicapai secara optimal. Hal ini bisa dilakukan dengan pemberian asupan gizi menu sehat seimbang dan melatihnya melakukan keterampilan yang kelak akan berguna saat anak besar.

Keterampilan motorik kasar dan halus anak harus dirangsang, dilatih, dan dikembangkan setiap saat dengan berbagai aktivitas atau permainan yang membuatnya terhibur sesuai dengan usianya. Pemberian rangsangan atau stimulasi yang tepat dan aman akan memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Tujuan pemberian stimulasi: 
Stimulasi perlu diberikan kepada anak untuk melatih motorik kasarnya supaya dikemudian hari anak terampil dan tangkas dalam berbagai gerakan yang diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Berikut bermacam jenis permainan atau stimulasi sederhana yang menyenangkan yang bisa diberikan kepada anak untuk melatih kemampuan motorik kasarnya antara lain:

Berlari kecil
Anak akan senang berlari-lari kecil ketika sudah mampu berjalan sendiri. Dorong anak untuk lebih sering melakukannya misalnya balapan lari dengan Anda, tentu saja Anda sebaiknya berlari dengan kecepatan lambat seperti kemampuan anak. Untuk membuat permainan lebih menyenangkan Anda bisa memberikan bendera kecil yang bisa ditancapkan ke tanah atau meminta anak untuk berlari bolak balik sambil membawa bola-bola kecil untuk dimasukkan ke keranjang bolanya.

Latihan keseimbangan
Pada usia ini umumnya anak sudah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan siapa pun. Minta anak untuk berjalan di lantai yang Anda sudah beri garis dengan kapur atau gunakan kayu kecil dan beberapa batu bata untuk membuat jembatan sebagai latihan kemampuan keseimbangan tubuh untuk anak.

Latihan berguling
Berguling bisa dilakukan di atas matras (kasur tipis) atau lapangan luas berumput. Permainan berguling juga bisa lebih menyenangkan jika Anda memberikan handuk di atas matras dan minta anak untuk berguling membungkus tubuhnya dengan handuk tersebut.

Menendang bola
Sediakan bola yang cukup besar, bisa berupa bola plastik ringan atau bola karet. Letakkan di depan salah satu kaki anak dan minta anak untuk menendangnya ke arah target. Untuk membuat kegiatan rangsangan lebih menyenangkan Anda juga bisa bermain bola bersama anak dan membuat gawang misalnya dengan menggunakan dua botol air minum yang berisi air atau cukup dengan menggaris lantai dengan kapur tulis. Sebaiknya lakukan aktivitas ini di lapangan luas sehingga anak bisa lebih bebas dalam menendang bola.

Lompat dengan dua kaki
Lompat di tempat, mengangkat dan menjatuhkan kedua kaki secara bersamaan. Anda bisa membantu anak dengan memberikan contoh melakukannya di hadapan anak atau memegang tangannya sambil mengatakan “satu, dua , tiga, lompat .. hop”.

Melempar bola
Kegiatan ini memerlukan koordinasi antara gerakan lengan dan mata anak Anda. Anda bisa memberikan stimulasi dengan meminta anak melempar bola ke arah Anda atau gunakan keranjang cucian sebagai tempat sasaran anak melemparkan bolanya. Minta anak untuk melempar bola dengan kedua tangan, dan juga satu tangan bergantian tangan kanan dan kiri.

Berdiri pada satu kaki
Latih keseimbangan anak berdiri dengan meminta anak berdiri pada satu kaki selama beberapa detik saja sambil berpegangan pada kursi atau meja. Selanjutnya bantu anak dengan menggandeng tangannya untuk melakukan lompatan-lompatan kecil dengan satu kaki secara bergantian kiri dan kanan.Bila anak sudah terlihat mahir, biarkan anak untuk melompat satu kaki sendiri tanpa bantuan Anda. Untuk lebih menyenangkan Anda bisa menggambar pola-pola lingkaran berjarak yang dekat-dekat di lantai dengan kapur dan minta anak untuk melompat di lingkaran-lingkaran yang Anda gambar tersebut.

Berjingkat atau berjinjit di atas jari – jari kaki
Anda bisa memberikan contoh di depan anak cara melakukannya dan minta anak untuk meniru hal yang Anda lakukan. Anda juga bisa membantu dengan memegang tangannya karena biasanya pada awalnya mungkin akan terasa cukup sulit bagi anak. Jika anak sudah terlihat cukup terampil dalam melakukannya biarkan anak untuk melakukannya sendiri.

Semoga bermanfaat!
sumber : https://bit.ly/2OsnRuU
Tags
#perkembangan anak #tumbuh kembang anak #anak #motorik #motorik kasar
Bagikan Artikel
Komentar popoler
Belum ada komentar
Artikel Populer
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
49.993 Views

MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
35.389 Views

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
28.183 Views

Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
21.440 Views

Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
14.900 Views

Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
14.258 Views

6 Emosi Dasar Manusia
6 Emosi Dasar Manusia
13.790 Views

Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
13.213 Views

Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
12.815 Views

Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
12.348 Views