Kenapa anak selalu berteriak ? Nampaknya sebagian besar Funners pernah menanyakan hal ini karena pernah mengalaminya sendiri. Bahkan ada pula anak yang sering berteriak di depan umum. Perlu diketahui, perilaku ini juga termasuk tantrum, dan umumnya terjadi saat anak merasa tidak nyaman, lapar ataupun lelah. Mereka dapat mengalaminya saat bermain, atau ingin meminta sesuatu pada orangtuanya.
Meskipun tantrum merupakan hal yang biasa terjadi pada anak-anak, Parents perlu mengajarkan anak untuk mengatasi rasa frustasinya seiring berjalannya waktu. Tak perlu heran bila ini sering kali terjadi. Tantrum dapat terjadi karena keterbatasan berbahasa anak yang baru mulai berkembang. Karena umumnya balita belum dapat mengatakan apa yang mereka inginkan, rasakan, atau butuhkan, pengalaman yang membuat frustasi ini dapat menyebabkan kemarahan. Yang perlu Funners pahami adalah balita sebenarnya menginginkan kemandirian dan kontrol terhadap lingkungan mereka – lebih dari yang bisa mereka tangani.
Nah, berikut ini 5 penyebab umum kenapa anak selalu berteriak.
1. Mencari Perhatian
Terkadang anak mungkin menginginkan perhatian penuh dari Ayah dan Bunda. Satu-satunya cara mereka agar diperhatikan adalah dengan berteriak, melempar barang-barang, dan menangis. Mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatian.
2. Ingin mendengar suaranya sendiri
Balita Anda mungkin hanya bersenang-senang dengan suaranya sendiri. Apalagi di usia ini mereka juga masih mengeksplorasi berbagai hal, termasuk bentuk fisik dan suaranya. Dia mungkin mencoba-coba membuat suara dengan berteriak dan menjerit untuk memahami suaranya sendiri dan bagaimana memodulasinya.
3. Cara berkomunikasi
Balita masih bisa dibilang bayi sehingga sulit untuk mengomunikasikan apa yang mereka inginkan melalui berbicara. Mereka mungkin terpaksa berteriak dan menjerit dengan gerakan untuk memberi tahu orangtua mereka apa yang mereka inginkan.
4. Penuh energi
Balita Anda mungkin penuh energi sehingga ia mungkin membutuhkan hal lain untuk melampiaskannya. Berteriak, menjerit, dan mengamuk mungkin menjadi jalan keluar yang sempurna untuknya.
5. Marah
sesuatu mungkin telah terjadi atau mungkin terjadi sehingga ia tidak senang. Bahkan, dia marah. Misalnya saja saat Funners memintanya untuk berhenti bermain atau memintanya untuk segera tidur. Bagaimanapun, dia akan berteriak untuk menunjukkan betapa marahnya dia.
semoga bermanfaat
source : https://bit.ly/2LT36Gi