Apa yang kalian bayangkan jika mendengar kata pahlawan? Mungkin kalian akan membayangkan seseorang yang membela orang-orang lemah dan tertindas ataupun melindungi orang-orang di sekitarnya. Arti dari istilah pahlawan tersebut bisa jadi benar meskipun pada dasarnya pengertian pahlawan bisa berbeda-beda bagi setiap orang.

Pahlawan bisa ditujukan untuk siapa saja yang kita rasa pantas untuk disebut sebagai pahlawan. Istilah pahlawan sendiri bisa diartikan secara luas. Sosok pahlawan bukan hanya orang-orang yang berjuang menjaga bangsanya ketika sedang berperang atau yang berkostum khas dengan tugas utamanya membela kebenaran.

Bagaimana dengan seseorang yang berjuang dalam membangun dan menjaga keutuhan keluarga? Apakah orang tersebut dapat disebut sebagai pahlawan? Orang tua seringkali disebut sebagai sosok pahlawan dalam keluarga.

Sosok pertama yang sering disebut sebagai pahlawan keluarga biasanya ibu. Ibu mengandung selama 9 bulan dengan proses dan persalinan yang tidak mudah disertai rasa sakit yang dialaminya untuk melahirkan kita. Namun bagaimana dengan ayah? Sosok ayah seringkali seperti diabaikan karena dianggap perjuangan yang dia lakukan tidak sedalam perjuangan ibu. Padahal ayah merupakan tulang punggung dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.

Lalu apa yang membuat ayah pantas disebut sebagai pahlawan hidup kita? Berdasarkan survey yang dilakukan Scott T Allison Ph.D. dari Psychology Today, ada dua hal yang mendasari alasan tersebut:

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, ayah suka mengajari anaknya hal-hal kecil yang penting seperti memperbaiki ban kempes, melempar bola basket, dan menulis resume. Ayah juga kurang emosional dibandingkan ibu dan bisa memimpin dengan memberi teladan serta memberikan waktunya untuk mengajari berbagai keterampilan hidup.

Hasil survey mengatakan bahwa ayah merupakan sosok pahlawan dalam berkomitmen untuk menafkahi keluarga, bahkan seringkali ayah mengorbankan banyak hal. Seperti banyak ayah yang bekerja dengan dua atau lebih pekerjaan untuk memastikan bahwa keluarganya memiliki makanan dan tempat tinggal yang cukup. Ayah juga memberikan rasa aman dan perlindungan untuk keluarganya.
Kedua hal tersebut merupakan alasan dari mengapa ayah layak disebut sebagai seorang pahlawan serta sosok pembimbing dan pelindung. Hal ini juga sesuai dengan penelitian lain mengenai fungsi pahlawan. Penelitian tersebut mengidentifikasi bahwa terdapat empat fungsi pahlawan yaitu fungsi kebijaksanaan, pemodelan moral, peningkatan diri, dan proteksi.
Kehadiran ayah sama pentingnya dengan kehadiran ibu yang telah melahirkan kita. Ayah memberikan peran dan pembelajaran yang tidak atau bahkan jarang ibu berikan kepada anaknya. Dari sekarang ayo kita ucapkan terima kasih dan sayang kepada ayah kita yang sudah menjadi pahlawan untuk keluarga.
Jika relasi Anda dengan ayah tidak baik di dalam hidup Anda, segera download aplikasi d’Fun Station di smartphone Anda dan konsultasikan masalah ini dengan ahlinya.

Referensi:
Allison, Scott. (2019). Why Our Fathers Are Heroes. Psychology Today. [online] https://www.psychologytoday.com/intl/blog/why-we-need-heroes/201906/why-our-fathers-are-heroes