freepik.comToxic Productivity, Mungkinkah Sedang Kamu Alami?
Oleh Febriani Sabatini Sirojudin Abas, S.Psi., M.Psi., Psikolog | Senin, 17 Januari 2022 09:19 WIB | 826 Views
Disunting Oleh : Brenda
Apa sih toxic productivity itu? Sebelum mengetahui lebih lanjut apa itu toxic productivity serta ciri-cirinya, yuk coba jawab beberapa pertanyaan di bawah ini dulu secara sadar dan jujur!
- Apakah saya memaksakan diri untuk melakukan tugas sepanjang hari?
- Apakah saya merasa bersalah pada akhirnya karena telah mengambil waktu untuk istirahat?
- Apakah tubuh saya terasa lelah dan letih saat memulai hari?
- Apakah saya sering berpikir bahwa saya tidak melakukan hal dengan cukup, bahkan ketika beberapa tugas sudah selesai?
- Apakah orang-orang memberi tahu saya bahwa saya perlu istirahat atau saya terlalu banyak bekerja?
- Bagaimana perasaan saya tentang hubungan, hobi, dan kegiatan santai lainnya?
Jika Anda pernah mengalami hal-hal tersebut, berhati-hatilah! Mungkin saja secara tak sadar, Anda telah melakukan toxic productivity.
Toxic merupakan sebuah kata dalam bahasa Inggris yang berarti racun. Label toxic biasanya diberikan pada suatu hal atau hubungan yang memberikan dampak negatif bagi kondisi fisik maupun psikis. Sedangkan kata “Productivity” merupakan sebuah kata bahasa Inggris yang memiliki arti produktivitas. Dalam KBBI, “produktivitas” didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Istilah ini biasa digunakan dalam dunia industri untuk menggambarkan proses input dan output.
Produktif sangat erat kaitannya dengan efektif dan efisien. Apa itu efektif dan efisien?
- Efektif berbicara mengenai bekerja sesuai hal yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan atau hasil yang maksimal (memuaskan) sesuai dengan apa yang menjadi harapan.
- Efisien berbicara mengenai bekerja menggunakan sumber daya berupa tenaga, uang, maupun waktu dengan sesuai untuk mencapai tujuan. Dalam prosesnya, suatu pekerjaan akan dinilai efisien jika proses berhasil dilakukan dengan menghemat tenaga, biaya, maupun waktu demi mencapai hasil yang maksimal.
Perlu diketahui bahwa setiap pekerjaan yang dinilai efektif belum tentu efisien, begitupun sebaliknya.
Dr. Julie Smith (seorang psikolog klinis dari Hampshire, Inggris) mengatakan bahwa toxic productivity adalah sebuah obsesi untuk mengembangkan diri dan perasaan selalu bersalah jika tidak bisa melakukan banyak hal. Dalam literatur lain disebutkan bahwa toxic productivity adalah kebutuhan atau keinginan seseorang untuk terus-menerus terlibat dalam “self improvement” dengan melakukan berbagai aktivitas dalam hidupnya dengan tujuan ingin mencapai kesuksesan namun akhirnya justru tidak dapat menikmati atau memahami realitas kesuksesan, merasa sulit untuk bersantai, serta tidak pernah merasa cukup.
Ciri-Ciri Toxic Productivity
Toxic productivity dalam diri seseorang bisa nampak dari beberapa ciri yaitu sebagai berikut:
- Terobsesi untuk produktif (sibuk adalah produktif)
- Merasa bersalah jika berdiam diri/beristirahat
- Merasa tidak pernah cukup/puas.
- Insecure terhadap pencapaian orang lain
- Memprioritaskan pekerjaan/tugas dibandingkan kebutuhan dasar
- Mengaitkan harga diri dengan jumlah jam dan jumlah hal/pekerjaan yang ditangani
- Ekspektasi yang tidak realistis dengan bekerja atau mengikuti berbagai kegiatan
- Tidak ada boundaries/batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
- Muscle tension, kelelahan, dan gangguan pencernaan
Nah sekarang kita sudah tahu tentang apa itu toxic productivity dan ciri-cirinya bukan? Apakah Anda sedang mengalaminya? Jika Anda sedang merasakannya, segera atasi sebelum terjerumus lebih dalam. Konsultasikan masalah Anda kepada ahlinya via aplikasi d’Fun Station yang bisa Anda download di Playstore.
Referensi
Artikel “What Is Toxic Productivity (and How Do I Avoid It)?” ditulis oleh Dr. Therese Mascardo (psikolog) pada 14 April 2020
Dr. Julie Smith (psikolog). BBC. “What Is Toxic Productivity?”.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online.
konsultasi Onsite
Telepon : 0859-5600-0087
Ruko Istana Pasteur Regency Blok CRA 51 Pasteur, Sukaraja, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40175
Berikan Komentar Via Facebook