Apakah kamu sulit percaya terhadap orang lain? Atau kamu sering mencurigai pasanganmu jika kalian sedang tidak bersama? Dibohongi atau dikhianati oleh orang yang kita sangat percaya, seperti orang tua, sahabat, pacar, atau teman tentu menimbulkan perasaan yang benar-benar mengguncang hati dan merobek kepercayaan yang telah kita bangun dengan susah payah. Mungkin banyak dari kita yang pernah mengalami hal tersebut dan membuat kita jadi sulit untuk percaya kepada orang lain. Jika hal itu kamu rasakan, kemungkinan kamu mengalami trust issue atau krisis kepercayaan. Untuk mendefinisikan masalah kepercayaan, pertama-tama kita harus mendefinisikan kepercayaan. 

Kepercayaan adalah keadaan psikologis yang terdiri dari niat untuk menerima kerentanan berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku orang lain. Ini adalah perasaan bahwa kamu dapat bergantung pada orang itu karena mereka menawarkan keselamatan dan keamanan. Kepercayaan penting dalam hubungan karena memungkinkan kamu untuk bersantai, menjadi diri sendiri, dan bergantung pada orang lain. Ini memberi kamu keselamatan dan keamanan yang kamu butuhkan untuk sejenak berpaling kepada orang lain agar mendapatkan kenyamanan, jaminan, bantuan, dan kasih sayang.

Salah satu tokoh psikologi, Erik Erikson mengembangkan teori perkembangan yang menyarankan bahwa tahun-tahun awal kehidupan adalah tentang mempelajari apakah orang-orang di sekitar kamu dapat dipercaya atau tidak. Hal itu akan memainkan peran mendasar dalam perkembangan kamu tentang kepercayaan di masa depan.

Trust Issue (krisis kepercayaan) biasanya timbul dari sumber-sumber berikut:

• Pengkhianatan dalam suatu hubungan: Seperti misalnya perselingkuhan, hal itu tentu sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan masalah kepercayaan dalam hubungan di masa depan.
• Konflik orang tua: Jika anak-anak menyaksikan masalah kepercayaan dalam keluarga mereka, mereka mungkin takut bahwa hal yang sama akan terjadi pada mereka dalam hubungan romantis di masa depan di masa dewasa.
• Penolakan sosial: Ditolak oleh teman sebaya selama masa kanak-kanak atau remaja juga dapat membuat sulit untuk mempercayai orang lain. Jenis masalah kepercayaan ini dapat diperburuk ketika orang yang ditolak tidak dapat menentukan mengapa mereka dikecualikan. Penolakan berulang dapat membuat masalah kepercayaan ini jauh lebih sulit untuk diatasi.
• Pengalaman hidup negatif: Orang-orang yang pernah mengalami trauma, terutama saat tumbuh dewasa cenderung mengembangkan masalah kepercayaan di masa dewasa. Masalah kepercayaan ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara termasuk kesulitan mempercayai teman atau pasangan romantis, takut akan pengkhianatan terkait kepercayaan, atau kesulitan memaafkan orang karena melanggar kepercayaan mereka.

Nah, itulah penjelasan mengenai trust issue dan sumber penyebab trust issue. Mau tahu cara mengatasi trust issue? Baca artikel berikut, ya! Dan untuk kamu yang merasa telah larut dalam permasalahan tentang kepercayaan ini sehingga membutuhkan bantuan ahli, kamu bisa meminta bantuan psikolog profesional di Pusat Pelayanan Psikologi Klinis d’Fun Station. Trust issue teratasi, kepercayaan tumbuh kembali. Buat janji untuk konsultasi dengan mudah dan cepat disini.

Referensi :
Cherry, K. Verywell Mind (2023). Why You May Have Trust Issues and How to Overcome Them.
https://www.verywellmind.com/why-you-may-have-trust-issues-and-how-to-overcome-them-5215390

Mcleod, S. Simply Psychology (2023). Erik Erikson’s 8 Stages of Psychosocial Development.
https://www.simplypsychology.org/Erik-Erikson.html