Anak bungsu terlahir dari orang tua yang sudah terlatih karena telah memiliki anak sebelumnya. Kelahiran kakak-kakaknya juga menjadi contoh pengalaman orang tua dalam membuat kesalahan dan mencoba hal baru. Anak bungsu sering dicap manja dan anggota keluarga lainnya seringkali mentoleransi perilaku sang anak karena merupakan anak yang paling kecil. Namun sebenarnya apa saja ciri khas yang dimiliki anak bungsu? Simak ciri-cirinya di bawah ini!

Anak bungsu biasanya menjadi pemikat hati para anggota keluarga meskipun kelahirannya bukan merupakan peristiwa besar seperti saat kelahiran anak sulung. Si bungsu senang mendapatkan dan melakukan apa yang mereka mau. Posisi mereka juga beruntung karena memiliki saudara kandung yang sekaligus dapat menggantikan posisi orang tua dan juga tidak memiliki tekanan seperti anak sulung.

Kreatif merupakan salah satu hal yang paling dimiliki oleh anak bungsu. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Eisenman, R pada tahun 1964 dalam paper yang berjudul “Birth Order and Artictics Creativity”, penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak bungsu memiliki kemampuan pemecahan masalah secara kreatif yang baik dibanding anak sulung. Anak bungsu cenderung lebih memiliki kemauan mandiri dan kurang memiliki sifat menyesuaikan diri seperti halnya anak sulung. Biasanya, anak bungsu memiliki ketertarikan pada karir seni, desain, atau menulis.

Salah satu ciri yang dimiliki kebanyakan anak bungsu yaitu persisten. Mereka belajar dari kondisi masa kecilnya yaitu ketika menginginkan sesuatu, mereka akan tetap bertahan hingga orang tua dan kakak-kakaknya mengalah dan memberikan apa yang mereka mau. Anak bungsu percaya bahwa tidak ada yang pernah bisa membiarkan mereka gagal. Alhasil, mereka juga tak takut untuk melakukan hal-hal beresiko dan tidak melihat konsekuensi secara jelas seperti anak-anak yang lahir dengan urutan lain.

Anak bungsu cenderung lebih egois dibandingkan saudaranya. Khususnya ketika mereka melakukan pekerjaan rumah yang lebih sedikit dibandingkan kakak-kakaknya. Di rumah, mereka sudah memiliki kakak-kakak yang memegang tanggung jawab untuk membereskan rumah (termasuk mengasuh adik bungsu) sehingga anak bungsu tumbuh dengan sikap untuk dilayani orang lain.
Pada dasarnya, urutan kelahiran bukan menjadi patokan kepribadian ataupun sifat seseorang. Hal tersebut kembali lagi dari kondisi lingkungan keluarga dan pola pengasuhan orang tua kepada anak. Perhatian penuh kepada si kecil memang perlu tetapi memberikan peran yang sesuai dengan kemampuan si anak di rumah serta mengajarinya tanggung jawab dan konsekuensi dari berbagai pilihan juga sangatlah penting.
Anda merupakan anak bungsu atau anak bungsu Anda memiliki masalah dalam hidupnya? Para ahli professional di d’Fun Station apps siap membantu Anda. Cukup download aplikasinya di playstore dan konsultasikan masalahnya via fitur fun consultation. Buruan download di HP Anda ya!

Referensi:
Benjamin, Esme. (2017). This is How Being the Youngest Child Affects Your Personality, Culture Trip. [online] https://theculturetrip.com/north-america/usa/articles/this-is-how-being-the-youngest-child-affects-your-personality/
Feist, Jess, Feist, Gregory F., Roberts, Tomi-Ann. (2018). Theories of Personality, 9th ed (9). McGraw-Hill International Editions.
Grose, Michael. (2017). Why first borns fuss, seconds are resilient and last borns like to laugh. Parenting Ideas. [online] https://www.parentingideas.com.au/blog/why-first-borns-fuss-seconds-are-resilient-and-last-borns-like-to-laugh/
Newton, April. (2016). The Characteristics of Youngest Child Syndrome. Parenthood. [online] https://www.healthline.com/health/parenting/youngest-child-syndrome#Negative-Characteristics-of-Youngest-Child-Syndrome-