Artikel
 
Semua ArtikelPerkembangan AnakDunia RemajaKehidupan DewasaKeluargaKesehatanPengetahuan UmumKesehatan Mental

Ciri Khas Suicide dan Self Injury serta Tips Tanggapi Orang dari Tindakan itu
illustrasi
Ciri Khas Suicide dan Self Injury serta Tips Tanggapi Orang dari Tindakan itu

Tahukah Anda bahwa ternyata suicide dan self injury tidaklah sama. Namun keduanya membawa efek yang negatif terhadap diri kita sendiri. Tanpa disadari, suicide dan self injury ternyata memiliki ciri khas yang nampak dalam diri seseorang

Apa saja ciri khas yang dapat membedakan antara suicide dan self injury? Berikut perbandingannya :
Suicide Self Injury
 Sering membicarakan tentang kematian Berpakaian tidak sesuai dengan cuaca
Membuat rencana / mencari tahu cara untuk mati Menghindari aktivitas yang mengekspos tubuh
(seperti berenang)
Bersifat impulsif, bertindak secara spontan atas
dorongan dalam diri (tanpa kendali) sehingga
meningkatkan agresivitasdan kekerasan pada
diri. Misalnya dengan mengambil tindakan
risikoberbahaya (mengemudi dengan sangat
cepat,sering menggunakan alkohol/
obat-obatan).
Mencuci pakaian secara terpisah





 
Merasa hopeless, yakni merasa tidak berdaya,
masa depan terasa suram, beban bagi orang
lain, tidak memiliki alasan untuk hidup
Menarik diri dari lingkungan sosial (rumah, sekolah, tempat kerja)

 
Rasa bersalah / malu yang sangat besar, sangat
sedih, sangat cemas, penuh amarah dan emosi
negatif lain yang tak tertahankan
Memiliki luka yang sulit dijelaskan atau tidak mungkin untuk terkena cedera
 
Menarik diri dari lingkungan, mengucapkan selamat tinggal,
memberikan barang-barang penting, atau bahkan membuat surat wasiat
Menyembunyikan benda-benda berpotensi bahaya (silet, pemantik rokok, dll)
 

Dari beberapa ciri khas di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku suicide dan self injury ternyata bisa dikenali. Dalam relasi dengan orang lain, terkadang kita menjumpai kenalan atau kerabat yang mulai menunjukkan tanda-tanda ingin melakukannya. Lalu, apa yang harus Anda lakukan ketika ada kerabat atau kenalan yang menyatakan punya rencana untuk mengakhiri hidupnya? Berikut beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan :

  1. Tanggapi secara serius. Meskipun tidak semua orang yang memiliki pemikiran untuk bunuh diri tidak melakukannya, tetapi banyak juga orang yang melakukan bunuh diri setelah memberitahukan niat tersebut sebelumnya pada teman / keluarga.
  2. Berikan bantuan. Menghubungi terapis, hotline suicide atau pelayanan kesehatan mental profesional lainnya.
  3. Ungkapkan kekhawatiran. Memberitahukan pada orang tersebut secara jelas mengapa Anda tidak ingin orang tersebut bunuh diri.
  4. Berikan perhatian. Dengarkan dengan baik-baik, pertahankan kontak mata, dan pergunakan bahasa tubuh yang mengindikasikan bahwa kita hadir serta siap mendengarkan apa yang ingin dia ceritakan.
  5. Bertanya terkait rencana bunuh diri dan rencana yang ia pikirkan seperti apa.
  6. Menghargai perasaanya tanpa bermaksud menghakimi.
  7. Meyakinkan individu bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik. Tekankan bahwa suicide bukanlah solusi yang tepat untuk permasalahan yang bersifat sementara.
  8. Jangan menjanjikan kerahasiaan. Kita harus menghubungi profesional kesehatan mental dan menceritakan hal yang terjadi.
  9. Memastikan bahwa senjata api, obat-obatan dan hal lain yang membahayakan diri tidak ada di sekitarnya
  10. Jika memungkinkan, tidak meninggalkannya sendiri tanpa didampingi oleh profesional. Tak apa menemani atau mengikutinya ke tempat pribadi sekalipun. Jika ia hospitalized atau mengikuti treatment, tunjukkan sikap peduli dalam merawatnya.
  11. Tetap menjaga diri dengan baik. Saat berinteraksi dengan orang yang kemungkinan melakukan percobaan bunuh diri tidak dapat dipungkiri akan cukup menekan dan mengganggu kita. Oleh karena itu, kita juga perlu berbicara pada orang lain yang dapat dipercaya seperti teman, keluarga, atau seorang konselor.
Itulah beberapa tips yang dapat Anda lakukan saat Anda memiliki kenalan yang memiliki keinginan untuk melakukan suicide atau self injury. Segera dorong mereka untuk menghubungi profesional, salah satunya via aplikasi d’Fun Station yang dapat Anda unduh langsung di smartphone Anda.

Sumber: 
Nolen, Susan & Hoeksema. (2013). Abnormal Psychology 6th Edition. USA: Mc Graw Hill Education.
Kring, A.M. & Johnson, S. L. (2012). Abnormal Psychology (12th Ed.). U.S.A: John Wiley & Sons, Inc.
 





konsultasi Onsite

Telepon : 0859-5600-0087
Ruko Istana Pasteur Regency Blok CRA 51 Pasteur, Sukaraja, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40175


Berikan Komentar Via Facebook

Kesehatan Mental Lainnya
Diabetes Bisa Serang Anak-anak, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Diabetes Bisa Serang Anak-anak, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Selasa, 12 Februari 2019 12:28 WIB
Penyakit diabetes melitus dapat menyerang anak-anak.  Dalam 10 tahun terakhir terdapat kenaikan hingga 700 persen DM yang terjadi pada anak
HIGH FUNCTION DEPRESSION : DEPRESI RINGAN YANG JARANG KITA SADARI

illustrasi

HIGH FUNCTION DEPRESSION : DEPRESI RINGAN YANG JARANG KITA SADARI
Sabtu, 11 Maret 2023 10:06 WIB
High Function Depression populer dalam beberapa tahun terakhir untuk menggambarkan gejala depresi yang tersembunyi dan tampaknya tidak mengganggu fungsi sehari-hari
Stimulasi Motorik Kasar Pada Anak 2-3 Tahun

Stimulasi Motorik Kasar Pada Anak 2-3 Tahun
Selasa, 30 Juli 2019 12:19 WIB
Masa anak-anak adalah masa dimana anak sedang tumbuh, belajar dan mengeksplorasi semua yang terlihat olehnya. Perkembangan anak pada usia 2-3
Menumbuhkan Semangat Kerja Baru di Era New Normal

image : freepik.com

Menumbuhkan Semangat Kerja Baru di Era New Normal
Kamis, 09 Juli 2020 14:55 WIB
Kembali bekerja seperti biasa setelah melewati beberapa bulan PSBB dapat menimbulkan berbagai macam emosi, seperti perasaan tidak percaya, takut, marah,