BLOG
DAN
ARTIKEL

LOVE BOMBING : Benarkah Termasuk Bentuk Manipulasi Hubungan?
image : Illustration by google
LOVE BOMBING : Benarkah Termasuk Bentuk Manipulasi Hubungan?
Oleh Rizka Eka Ananda Putri, S.Psi., M.Psi., Psikolog | Rabu, 15 Februari 2023 14:50 WIB | 1.070 Views
Disunting Oleh : Rani Maharani

Kamu pasti pernah mendengar istilah Love Bombing. Love bombing adalah upaya untuk mempengaruhi orang lain dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan. Apakah hal ini sesuatu yang baik atau justru sebaliknya? Love Bombing tidak seperti tampilan kasih sayang yang tulus. Pelaku Love Bombing biasanya akan memberikan hadiah dan perhatian yang tampak manis, memanipulasi, serta berusaha memonopoli waktu dan energi pasangannya. Pelaku Love Bombing ahli dalam sanjungan; mereka akan terus-menerus memberi tahu target mereka betapa mereka memujanya, betapa cantiknya mereka, betapa lucu, berbakat, istimewa, berharga, dan hal-hal manis lainnya. Biasanya pelaku Love Bombing ini akan membuat pasangannya merasa seolah-olah mereka adalah satu-satunya orang di dunia. Taktik manipulatif tersebut semata-mata untuk menutupi kekurangan pelaku Love Bombing, dari sini akhirnya terbangun dinamika hubungan yang toxic, dan pada akhirnya akan mengendalikan hidup pasangannya. Maka dari itu pelaku Love Bombing umumnya terdapat pada orang yang narsistik dan memiliki harga diri yang cenderung rendah.

Selama kamu dalam hubungan tersebut biasanya terdapat pola yang meliputi tiga fase utama dari Love Bombing, yaitu:

  1. Fase Idealisasi: Selama fase ini, pasanganmu membombardir kamu dengan cinta dan kasih sayang yang berlebihan untuk menarik dan meyakinkan kamu sehingga kamu menjadi lengah.
  2. Fase Devaluasi: Setelah kamu lengah dan merasa nyaman dalam hubungan, tanda bahaya mulai muncul. Pasangan kamu mungkin mencoba untuk mengontrol kamu dengan berbagai cara. Mereka mungkin menjadi lebih menuntut waktu kamu dan marah ketika kamu membuat rencana tanpa mereka. Mereka mungkin juga mencoba membatasi akses ke teman dan keluarga kamu, dan membuat kamu berpikir bahwa tidak ada yang salah dengan perilaku mereka. Dalam kasus yang paling parah, mereka mungkin menggunakan rasa takut dan intimidasi untuk membuat kamu berperilaku berbeda dari biasanya dan bahkan menggunakan kekerasan fisik.
  3. Fase Pembuangan (meninggalkan): fase ini terjadi saat kamu mencoba untuk mengkonfrontasi mereka tentang perilaku mereka atau mencoba mengatur ulang batasan hubungan yang sehat, pasanganmu mungkin menghindari tanggung jawab dengan menolak untuk bekerja sama dan berkompromi atau dengan meninggalkan hubungan. Fase ini juga bisa menjadi bagian dari manipulasi pelaku, yaitu untuk membuat korbannya merasa hancur dan bingung. Selanjutnya, pelaku muncul kembali dengan  menyatakan cintanya dan berjanji untuk berubah, lalu sekaligus melihat apakah pasangannya dapat dimanfaatkan lagi atau tidak. Siklus ini biasanya berulang.
Lalu bagaimana untuk mengetahui bahwa pasangan kita termasuk pelaku Love Bombing atau bukan? Berikut adalah ciri-ciri perilaku Love Bombing dan menjadi Red Flags dalam sebuah  hubungan:
  • Mereka mengabaikan waktu dan jadwal kamu karena mereka berfokus pada kebutuhan mereka sendiri.
  • Mereka menawarkan pujian berlebihan dan sanjungan berlebihan dan sepertinya tahu apa yang ingin kamu dengar.
  • Di depan umum dan di media sosial, mereka menampilkan kasih sayangnya secara berlebihan kepada kamu dan berperilaku sangat romantis.
  • Jika mereka memberi kamu hadiah-hadiah mewah, mereka akan mengingatkan kamu tentang seberapa banyak yang telah mereka lakukan untuk kamu. Terutama saat kamu menunjukkan keraguan.
  • Mereka membutuhkan kepastian, jika kamu tidak menjawab SMS, mereka akan meledak, mungkin mengancam kamu.
  • Kamu mulai takut dihukum dan dimarahi oleh mereka, dan kamu menjadi tidak nyaman.
  • Ketika mereka merasa tidak aman sehingga mereka menyalahkan kamu dan membuat masalah tampak seperti kesalahan kamu.
  • Mereka perlahan-lahan lebih mengontrol kamu dalam banyak hal.
  • Mereka mengisolasi kamu dari keluarga dan teman sehingga kamu hanya berfokus pada mereka.

Nah, itulah penjelasan mengenai perilaku Love Bombing. Semoga ini bisa membantu kamu mengenali pasangan kamu, ya! Atau apakah ciri-ciri di atas kamu rasa melekat pada pasanganmu dan kamu sedang ragu dalam menjalani hubungan? Jika iya, kamu bisa berkonsultasi dengan profesional supaya kamu dapat mewujudkan hubungan ideal sesuai yang kamu harapkan. Buat janji dengan psikolog d’Fun Station sekarang!

Referensi:
  • Archer, D. (2017, March 6). The Danger of Manipulative Love-Bombing in a Relationship. Psychology Today. Retrieved February 17, 2023, from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/reading-between-the-headlines/201703/the-danger-manipulative-love-bombing-in-relationship
  • Field, B. (2022, April 13). What Is Love Bombing? - Relationships. Verywell Mind. Retrieved February 17, 2023, from https://www.verywellmind.com/what-is-love-bombing-5223611
  • What Is Love Bombing? (2022, December 16). BetterHelp. Retrieved February 17, 2023, from https://www.betterhelp.com/advice/love/what-is-love-bombing-examples-and-dangers/
  • What Is Love Bombing? 7 Signs To Look For. (2023, February 1). Cleveland Clinic Health Essentials. Retrieved February 17, 2023, from https://health.clevelandclinic.org/love-bombing/
Tags
#Love Bombing #Asmara #Kesehatan Mental #Relationship #manipulasi
Bagikan Artikel
Komentar popoler
Belum ada komentar
Artikel Populer
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
50.109 Views

MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
35.394 Views

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
28.202 Views

Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
21.482 Views

Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
14.910 Views

Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
14.291 Views

6 Emosi Dasar Manusia
6 Emosi Dasar Manusia
13.827 Views

Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
13.270 Views

Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
12.872 Views

Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
12.366 Views