High Function Depression tidak termasuk istilah resmi yang digunakan dalam "Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental" (DSM-5-TR). Namun, istilah ini telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir untuk menggambarkan gejala depresi yang tersembunyi dan tampaknya tidak mengganggu fungsi sehari-hari. Anda mungkin tampak baik-baik saja karena Anda mungkin dapat menjalani hari Anda dan menjadi produktif. Orang lain bahkan mungkin tidak menyadari bahwa Anda mengalami depresi kecuali Anda memberi tahu mereka. Bisa terlihat seperti orang yang terus-menerus merasa putus asa tentang masa depan, namun terus memenuhi ekspektasi keluarga dan pekerjaan. Anda bisa bangun dan pergi, tetapi itu tidak berarti Anda 100% sehat.

Alasan menyembunyikan depresi bisa karena : 

1. Anda mungkin berasal dari keluarga atau budaya yang mengajarkan untuk tidak berbicara tentang kesehatan psikologis.
2. Anda berpikir akan merasa lebih baik dengan menjalankannya sendiri.
3. Anda mencoba menghindari dampak apa pun pada pekerjaan dan hubungan Anda dengan harapan depresi akan hilang.
4. Anda adalah seseorang yang tidak nyaman menunjukkan kerentanan atau kelemahan yang dirasakan.
5. Anda pikir mengalami depresi adalah sesuatu yang memalukan. Anda merasa hidup Anda akan berantakan dan orang-orang akan meninggalkan Anda jika mereka mengetahui tentang depresi tersebut.

Para ahli sering mengaitkan High Function Depression dengan Persistent Depressive Disorder (PDD), sebuah kondisi mood kronis yang ditandai dengan perasaan sedih atau tidak bersemangat yang terus-menerus setidaknya minimal 2 tahun pada orang dewasa atau 1 tahun pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya secara signifikan. Gejala PDD yang paling umum adalah perasaan sedih yang terus-menerus. Beberapa gejala lainnya : 

• Nafsu makan yang buruk atau makan berlebihan
• Masalah tidur seperti insomnia atau hipersomnia
• Energi yang rendah dan kelelahan
• Harga diri yang buruk
• Kesulitan berkonsentrasi
• Kesulitan mengambil keputusan
• Perasaan hampa, atau putus asa

Meskipun seseorang yang mengalami depresi dapat berfungsi tinggi, mereka tetap memerlukan pengobatan, seperti psikoterapi dan obat antidepresan. Psikoterapi dapat membantu mengelola pikiran dan perasaan, menetapkan tujuan, dan mempelajari keterampilan emosional. Obat antidepresan dapat meningkatkan suasana hati, memperbaiki tidur, dan mengurangi gejala lainnya.

Itulah penjelasan singkat mengenai High Function Depression. Jika Anda merasakan gejala di atas muncul dalam diri Anda, jangan disepelekan. Segera konsultasikan kepada psikolog profesional d’Fun Station untuk mendapatkan dukungan dan saran terbaik yang bisa dilakukan. Beranikan diri dan tak perlu ragu untuk meminta bantuan karena Anda tidak sendirian.

Anda juga bisa mencoba mengukur mandiri tingkat depresi yang dirasakan melalui  Termometer Depresi . Coba gratis sekarang!

 

Referensi:

• Daramus, A., & Gupta, S. (2022, July 12). High-Functioning Depression: Causes, Symptoms, and Treatment. Verywell Mind. from https://www.verywellmind.com/high-functioning-depression-causes-symptoms-and-treatment-5324550
• Hemphill, I. (2021, July 20). High Functioning Depression: What Is It & How To Treat It. K Health. from https://khealth.com/learn/depression/high-functioning/
• High-Functioning Depression: An Invisible Illness with Unique Risks. (n.d.). Psycom.net. from https://www.psycom.net/depression/high-functioning-depression
• Persistent Depressive Disorder - StatPearls. (2022, June 27). NCBI. from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541052/
• Saripalli, V., & Silva, S. (2021, May 25). What Is High-Functioning Depression? Psych Central., from https://psychcentral.com/depression/what-is-high-functioning-depression#diagnosis