image : Illustration by google
Tips Atasi Demam Anak
Oleh dr. Kezia Berlian Kusuma | Sabtu, 26 September 2020 11:06 WIB | 4.508 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
Demam pada anak adalah salah satu keluhan tersering yang membuat orang tua membawa anaknya ke dokter. Demam adalah reaksi normal tubuh untuk melawan kuman dengan suhu tubuh sebesar ≥38°c.
Bila di rumah anak mengalami demam namun si kecil masih tampak aktif maka orang tua tidak perlu memberikan terapi apapun. Akan tetapi apabila si kecil tampak gelisah, berikan ia minum secara perlahan baik susu maupun air biasa. Pakaikan baju yang membuat anak nyaman sehingga dirinya tidak merasa terlalu panas atau dingin.
Obat Penurun Panas pada Anak, Amankah?
Saat anak mengalami demam di rumah, kebanyakan orang tua langsung memberikan obat penurun panas. Pemberian obat penurun panas ini sebenarnya bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada anak, bukan untuk mempertahankan suhu normal. Obat yang diberikan pun harus disesuaikan dengan berat badan anak dan diberikan menggunakan sendok khusus yang dapat diperoleh saat membeli obat tersebut.
Jadi pemberian obat penurun panas pada anak itu aman untuk dilakukan kok, asalkan sesuai dengan aturan penggunaan yang tepat.
Trik Lain Turunkan Demam
Selain pemberian obat penurun panas, orang tua juga dapat melakukan terapi non farmakologi seperti istirahat baring, kompres hangat, dan memberikan minum. Obat penurun panas yang umum diberikan adalah parasetamol dan ibuprofen, namun perlu diingat bahwa kita harus berhati-hati dalam menggunakan ibuprofen pada saat anak dicurigai mengalami demam berdarah dengue.
Saat hendak memberikan kompres, gunakan kompres dengan air hangat. Penggunaan kompres air hangat dapat dilakukan dengan cara dilipat di ketiak dan lipat selangkangan selama 10-15 menit. Kompres ini dapat membantu menurunkan panas dengan cara mengeluarkan panas lewat pori-pori melalui proses penguapan. Melakukan kompres dengan menggunakan air dingin tidak direkomendasikan.
Kapan Harus Bawa Anak ke Dokter Saat Anak Demam?
Anak yang mengalami demam harus segera dibawa ke dokter apabila:
1. Usia dibawah 3 bulan tanpa melihat keadaan umum anak
2. Usia 3 - 36 bulan dengan demam lebih dari 3 hari atau ada tanda bahaya
3. Usia 3 - 36 bulan demam tinggi dengan suhu ≥39°c
4. Semua usia dengan suhu >40°c
5. Demam berulang lebih dari 7 hari walaupun hanya demam beberapa jam saja
6. Anak dengan penyakit kronik seperti adanya kelainan jantung, kanker, penyakit ginjal
7. Anak demam yang disertai ruam
Anak juga harus segera dibawa ke dokter bila ditemui adanya tanda bahaya seperti:
1. Kesulitan bernapas
2. Sulit dibangunkan, tidak berespon
3. Nyeri kepala hebat
4. Muncul ruam atau bintik di kulit
5. Muntah-muntah
6. Menolak makan dan minum atau tampak lemah
7. Menangis terus menerus
8. Buang air kecil sedikit atau jarang
Ternyata kalau anak kita demam, tidak harus selalu langsung datang ke dokter kok. Kalau moms dan dads ingin tahu tentang tips kesehatan lainnya untuk keluarga, yuk lihat artikel-artikel lainnya di d'Fun Station.
Referensi :
1. Putri ND. Demam: kapan harus ke dokter? IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter
2. Nizet V, VinciRJ, Lovejoy FH. Fever in children. Pediatrics in rewiew 2008;15:127-35.
3. Sullivan JE, Farrar HC. Fever and antipyretic use in children. Pediatric. 2011. 127 (3) 580-587
4. Fever in children. The Royal Children's Hospital Melbourne.. july 2020. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Fever_in_children/
5. Barbi E, Marzuillo P, Neri E, Naviglio S, Krauss BS> Fever in chilfren: pearls and pitfalls. Children. 2017;4:1-19