Artikel
 
Semua ArtikelPerkembangan AnakDunia RemajaKehidupan DewasaKeluargaKesehatanPengetahuan UmumKesehatan Mental

Apakah kita Cemas Selama Pandemi Covid-19?
Apakah kita Cemas Selama Pandemi Covid-19?

Munculnya covid-19 memberikan dampak pada berbagai hal. Selain rutinitas kita yang berubah menjadi work from home atau learn from home, kita juga dianjurkan untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Selain itu, saat ini kita juga dihadapkan dengan pola kebiasaan baru yang selama ini cenderung jarang kita lakukan sebelumnya seperti menambah frekuensi untuk mencuci tangan, dilarang menyentuh area wajah, menjaga jarak dengan orang lain, penggunaan masker ataupun hand sanitizer. Perubahan yang drastis pada rutinitas, pola kebiasaan, masuknya berbagai informasi, dan ketidakjelasan akan berakhirnya pandemi ini dapat menimbulkan perasaan cemas.

Cemas merupakan perasaan takut dan khawatir yang tidak menyenangkan. Perasaan ini muncul karena seseorang menilai bahwa situasi tersebut tidak familiar sehingga akan membuat dirinya merasa tidak nyaman. Perasaan cemas ini biasa muncul jika seseorang menghadapi suatu peristiwa atau kejadian yang tidak umum, diluar dari kebiasaan, ataupun sesuatu yang tidak pasti. Pada dasarnya perasaan cemas ini merupakah salah satu cara menghadapi ancaman dan bagian dari perkembangan yang normal selama kecemasan ini tidak berdampak dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dalam prosesnya, kita seringkali memaknai perasaan cemas dan takut sebagai sesuatu hal yang sama, namun jika ditelaah lebih lanjut kedua hal tersebut merupakan hal yang berbeda. Rasa takut muncul sebagai reaksi terhadap ancaman langsung yang hadir, biasanya hal ini terjadi karena adanya pengalaman nyata yang sebelumnya pernah dialami. Sedangkan rasa cemas berorientasi pada masa depan yang tingkatnya lebih tinggi dari ketakutan.

Saat dihadapkan dengan rasa cemas maka seseorang akan merespon dengan dua cara yaitu fight atau flight. Respon flight dilakukan dengan menghindari hal-hal berpotensi menjadi sumber yang membahayakan fisik maupun psikologis, sedangkan respon fight ditunjukkan dengan menghadapi hal-hal berpotensi menjadi sumber yang membahayakan fisik maupun psikologis.
Saat seseorang merasakan cemas, terdapat 3 sistem respon yang biasanya muncul yaitu:
  1. Physical system
Saat mengalami cemas, maka otak kita akan mengirim sinyal pada sympathetic nervous system apakah kita harus merespon sumber tersebut dengan cara fight atau flight. Sympathetic nervous system yang aktif akan menimbulkan efek fisik pada tubuh seperti detak jantung berdegup kencang, nafas menjadi cepat sehingga dapat menyebabkan seseorang merasa sesak nafas maupun sakit di bagian dada, meningkatnya produksi keringat.
  1. Cognitive system
Jika seseorang merasa cemas maka ia akan kesulitan fokus pada tugas atau kegiatan sehari-hari karena perhatian maupun pemikirannya menjadi teralihkan pada ancaman atau bahaya yang akan dihadapi. Sistem kognitif yang aktif akan membuat seseorang merasa takut, gugup, sulit konsentrasi, dan panik.
  1. Behavioral system
Seseorang yang merasa cemas akan menunjukkan perilaku-perilaku seperti agresi, menghindar, menangis atau berteriak, menghindari kontak mata, suara yang gemetar, gelisah, dll.
Cemas merupakan perasaan yang normal dan akan mendorong kita untuk berpikir maupun berperilaku dengan lebih efektif, namun jika rasa cemas terus berlanjut dan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari maka kita harus mencari bantuan dari ahli. Oleh karena itu, untuk mengetahui seberapa berat rasa cemas yang kita rasakan terutama selama pandemi covid-19 ini terjadi, d’Fun Station menyediakan tes tingkat kecemasan yang dapat diakses di termometer kecemasan . Setelah itu Anda juga bisa langsung berkonsultasi secara GRATIS dengan ahli-nya melalui aplikasi d’Fun Station

Daftar Rujukan
Smith, Edward E, et al. 2003. Introduction to Psychology. USA : Thomson Learning Inc.
King, Laura A. 2011. The Science of Psychology. New York : Mc Graw Hill Companies Inc.
Mash, Eric J., Wolfe, David A. 2008. Abnormal Child Psychology. Canada : Wadsworth Cengage Learning.





konsultasi Onsite

Telepon : 0859-5600-0087
Ruko Istana Pasteur Regency Blok CRA 51 Pasteur, Sukaraja, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40175


Berikan Komentar Via Facebook

Pengetahuan Umum Lainnya
Saatnya Kembali ke Sekolah

Saatnya Kembali ke Sekolah
Sabtu, 15 Juni 2019 14:59 WIB
Hai, Funner's. Tak terasa ya, libur panjang Lebaran sebentar lagi berakhir. Itu artinya, si Kecil sesaat lagi harus kembali bersekolah.
Hypnoteaching Agar Murid Tidak Kesulitan Belajar

google.com

Hypnoteaching Agar Murid Tidak Kesulitan Belajar
Senin, 11 Juli 2022 10:12 WIB
Apakah Anda pernah mendengar atau mengetahui tentang hypnoteaching?
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja

Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Minggu, 26 Januari 2020 10:02 WIB
Remaja merupakan fase dimana terdapat perubahan peran menjadi individu yang lebih dewasa
Cara Orangtua Mendampingi Anak Belajar di Rumah

Cara Orangtua Mendampingi Anak Belajar di Rumah
Senin, 06 April 2020 16:16 WIB
Melakukan penyesuaian belajar di sekolah ke rumah pasti memiliki tantangan tersendiri. Perpindahan yang terjadi menuntut penyesuaian bagi orang tua, anak,