Artikel
 
Semua ArtikelPerkembangan AnakDunia RemajaKehidupan DewasaKeluargaKesehatanPengetahuan UmumKesehatan Mental

Skripsi tiba? Hadapi Stres dengan Turning Skripshit to be Skripsweet
image : freepik.com
Skripsi tiba? Hadapi Stres dengan Turning Skripshit to be Skripsweet

Bagi kebanyakan mahasiswa tingkat akhir, momentum pengerjaan Tugas Akhir (TA) atau skripsi bisa menjadi momok menakutkan yang ingin dihindari. Bagaimana tidak, dalam pengerjaan skripsi tersebut, mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri serta membuat analisa dan rancangan penelitian yang wajib dilakukan sesuai standar tata laksana akademik. Tidak jarang hambatan dalam pengerjaan skripsi dapat memicu stres karena adanya tuntutan untuk memberikan hasil terbaik, lulus tepat waktu, sesuai standar, dan memuaskan dosen pembimbing. Fenomena yang sering muncul saat mahasiswa mengalami stres akibat kesulitan dalam penyelesaian skripsi di antaranya adalah berkeluh kesah, merasa cemas, mudah lelah, tidak bersemangat, bahkan beberapa di antaranya ada yang ingin mengakhiri studinya begitu saja (Gamayanti, Witrin., Mahardianisa., Syafei, Isop, 2018).

Kondisi stres menyelesaikan skripsi juga sering kali membuat mahasiswa menghindari tanggung jawabnya dalam mengerjakan skripsi dengan cara menghindari dosen pembimbing atau hal-hal yang berhubungan dengan kampus dan skripsinya, mengalihkan diri dengan kegiatan yang dirasa lebih menyenangkan, dan perilaku menunda-nunda (prokastinasi). Jika kondisi stres dalam penyelesaian skripsi tidak segera dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin studinya akan semakin terhambat dan justru akan menimbulkan dampak-dampak negatif bagi diri maupun jalannya studi yang dilakukan.
Tips Hadapi Stres Pengerjaan Skripsi
Kamu atau temanmu mulai mengalami kondisi stres saat menyelesaikan skripsi? Jangan khawatir, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kondisi ini dapat lebih dikelola, di antaranya :
  1. Pahami apa kesulitanmu
Tiap mahasiswa punya kesulitan yang berbeda-beda dalam menghadapi skripsi yang dapat menimbulkan rasa stres. Kenali lebih dulu apa yang menjadi kesulitanmu, apakah karena topiknya sulit, metode analisa yang kurang efektif, kesulitan mencari responden, atau adanya masalah komunikasi dengan dosen pembimbingmu? Tiap sumber masalah tentu punya cara yang berbeda-beda untuk mengatasinya.
  1. Bercerita pada orang terdekat mengenai kesulitanmu
Jangan pendam kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan skripsi seorang diri. Ceritakan kesulitan pada teman yang kamu percaya atau dosen pembimbingmu secara terbuka. Selain bisa melepaskan beban yang dipendam, mungkin kamu juga bisa mendapatkan saran-saran aplikatif yang dapat membantumu menghadapi tantangan skripsi.
  1. Membuat timeline dan melakukan time management
Buatlah timeline spesifik terkait progres yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu, seperti per hari, minggu, dan bulan. Dengan demikian kamu lebih memiliki gambaran target apa saja yang perlu dicapai dari awal mula hingga akhir penyelesaian skripsi secara spesifik. Buat juga prioritas dalam menentukan target.
  1. Berikan self-reward
Jika kamu berhasil menyelesaikan suatu target sesuai dengan komitmen awalmu, tidak ada salahnya untuk memberikan apresiasi bagi diri sendiri. Tidak harus selalu hal yang besar, kamu bisa berikan apresiasi sederhana seperti membeli makanan yang ingin kamu makan di hari itu atau memperbolehkan diri menonton 1 episode tayangan drama favoritmu. Hal yang penting diperhatikan dalam mengaplikasikan self-reward yaitu lakukan setelah kamu berhasil menyelesaikan target, bukan sebelum melakukannya.
  1. Luangkan waktu untuk beristirahat
Mengerjakan skripsi bisa jadi sangat menantang dan melelahkan, karenanya sebisa mungkin tetap berikan waktu untuk merawat diri. Menjaga asupan makanan sehat bernutrisi, berolahraga ringan, dan memberikan waktu istirahat yang cukup dapat menjadi booster bagi energimu untuk kembali mengerjakan skripsi.
Proses menyelesaikan skripsi seperti berlari marathon, perlu pengelolaan dan perencanaan sumber daya yang kita miliki agar dapat menjalaninya secara efektif. Hindari membandingkan progresmu dengan orang lain secara berlebihan karena bisa jadi rute tiap orang berbeda dan setiap jalur itu istimewa. Fokuslah pada langkah yang sudah kamu lakukan agar dapat menjadi penyemangat dan nikmati setiap proses bertumbuhnya kemampuan diri dalam penyelesaian skripsi.
Jika beberapa hal di atas sudah kamu coba aplikasikan tapi masih saja belum membantu meringankan stress yang kamu alami selama mengerjakan skripsi, kamu bisa langsung download aplikasi d’ Fun Station di smartphonemu dan konsultasikan dengan ahlinya segera agar tidak semakin menghambat jalanmu dalam menyelesaikan skripsi.

Referensi:
Gamayanti, Witrin., Mahardianisa., Syafei, Isop. (2018). Self Disclosure dan Tingkat Stres pada Mahasiswa yang sedang Mengerjakan Skripsi. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi Volume 5, Nomor 1, 2018: 115-130
Olphin, Michael., Hesson, Margie. (2013). Stress Management for Life: A Research-Based, Experiental Approach International Edition, 3rd Edition. USA: Wadsworth Cengage Learning.





konsultasi Onsite

Telepon : 0859-5600-0087
Ruko Istana Pasteur Regency Blok CRA 51 Pasteur, Sukaraja, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40175


Berikan Komentar Via Facebook

Pengetahuan Umum Lainnya
Pentingnya Melatih Motorik Anak

Pentingnya Melatih Motorik Anak
Minggu, 16 September 2018 10:38 WIB
Menurut Wikipedia, gerakan motorik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia. Pengendalian motorik biasanya
Mengenal Ambivert, si Introvert yang juga Ekstrovert

image: freepik.com

Mengenal Ambivert, si Introvert yang juga Ekstrovert
Senin, 19 April 2021 12:12 WIB
Kepribadian tidak hanya soal introvert atau ekstrovert, karena hal tersebut merupakan suatu spektrum dengan rentang tertentu
ASAL MULA IKAN DUYUNG

ASAL MULA IKAN DUYUNG
Jum'at, 02 Agustus 2019 07:14 WIB
Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri dan ketiga anak mereka yang umurnya masih kecil
Apa dan Mengapa Terjadi Sibling Rivalry? (2)

Apa dan Mengapa Terjadi Sibling Rivalry? (2)
Minggu, 01 September 2019 11:23 WIB
Sibling rivalry muncul ditandai dengan adanya perilaku permusuhan dan kecemburuan