image : Illustration by google
Didik Anak Menjadi Pahlawan Bagi Bumi
Oleh Amelia Santoso | Selasa, 10 November 2020 10:35 WIB | 1.134 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
Kita seringkali bingung bagaimana cara menjelaskan kepada anak-anak tentang permasalahan lingkungan yang saat ini sedang marak. Istilah pemanasan global, perubahan iklim, pencemaran plastik, dan kenaikan level air laut terdengar berat untuk diajarkan kepada anak anak kita. Padahal kenyataannya, mereka ini nantinya akan menjadi generasi yang harus menghadapi permasalahan lingkungan akibat tindakan yang kita lakukan saat ini. Lalu bagaimana cara mendidik anak agar bisa menghadapi permasalahan lingkungan yang terjadi?
Anda bisa memulai dari hal yang sederhana yaitu dengan membangun kesadaran mereka terhadap lingkungan terlebih dahulu. Ajak mereka untuk mengenali lingkungan sekitar dan memahami bahwa barang-barang yang kita gunakan sehari-hari berasal dari alam, bagaimana prosesnya, dan apa dampaknya jika sumber daya alam tersebut habis. Setelah itu berikan solusi berupa tindakan yang tidak menyia-nyiakan sumber daya alam. Dengan membangun kepekaan anak terhadap lingkungan sejak dini dan menanamkan sikap yang menghargai lingkungan, secara tidak langsung kita membekali mereka dengan kemampuan untuk menjadi Pahlawan Bumi. Simak beberapa langkah membangun kepekaan lingkungan pada anak di bawah ini.
Kenalkan Lingkungan Sekitar
Bantu mereka memahami bahwa yang dimaksud dengan lingkungan adalah segala hal yang ada di sekitar kita, baik benda mati ataupun hidup seperti orang, hewan, langit, rumah, udara, dan lainnya. Kegiatan ini bisa dilakukan sembari olahraga pagi dengan anak mengelilingi komplek perumahan. Ajak mereka berdiskusi dengan bercerita dan mengenalkan keadaan sekitar, seperti rumah Pak RT memiliki ciri khas dindingnya berwarna ungu, daun dari pohon yang berjatuhan di sekitar jalanan dibersihkan rutin oleh tukang sapu, tukang sayur sedang menjajakan sayurnya kepada para ibu. Hal ini bisa menumbuhkan kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitar, apakah ada perubahan di lingkungan mereka dan apakah perubahan itu menjadi lebih baik atau buruk.
Ajarkan Bahwa Segala Sesuatu Berasal Dari Alam
Kenalkan kepada anak-anak bahwa segala sesuatu yang kita pakai sehari-hari berasal dari alam. Dari yang sederhana, misalnya bangku kayu berasal dari pohon, baju yang kita gunakan berasal dari tanaman kapas, gelas kaca yang kita pakai untuk minum berasal dari pasir kuarsa. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa alam memberikan sumber dayanya untuk dapat kita bentuk sebagai benda yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.
Berikan Gambaran Besar Akan Sirkulasi Produk
Untuk membantu anak-anak memahami bagaimana sebuah produk bisa dibuat dari sumber daya alam, ceritakan prosesnya dengan sederhana. Mulai dari pohon diambil dari hutan dan dibawa ke pabrik untuk diolah menjadi kayu atau dibawa ke pabrik pengolahan kertas untuk diubah menjadi kertas. Air mengalir dari danau atau pegunungan dibawa ke pabrik pengolahan air untuk kemudian disalurkan ke rumah masing-masing. Bahan bakar fosil dipompa atau digali dari dalam tanah, kemudian ada yang dibakar di pembangkit tenaga listrik untuk menjadi listrik dan dialirkan ke rumah masing-masing. Beberapa bahan bakar fosil lainnya diubah menjadi bensin untuk menjalankan mobil.
Tanamkan Sikap Yang Bijak Dalam Menggunakan Sumber Daya
Berikan pemahaman kepada mereka tentang apa keuntungan dan kerugian yang akan kita hadapi jika kita menyia-nyiakan sumber daya alam dan bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan terhadap hal tersebut. Salah satu contoh, meminta mereka menggunakan tissue secukupnya. Berikan pemahaman bahwa tissue sama halnya dengan kertas yang berasal dari pohon diambil di hutan dan diolah. Pohon juga membantu memberikan udara yang bersih untuk kita hirup serta memberikan keteduhan saat kita kepanasan di lahan terbuka. Jika pohon habis, polusi udara akan meningkat dan akhirnya kesehatan kitalah yang terganggu.
Saat pengetahuan dasar itu sudah tertanam, jadikan sebuah kebiasaan dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Lakukan secara bersama-sama, jadikanlah kegiatan keluarga yang menarik buat mereka, seperti membuat tantangan mengurangi sampah rumah tangga bersama-sama selama sebulan dan buat kesepakatan jika berhasil menyelesaikan tantangan ini maka sekeluarga akan pergi berlibur bersama. Membuat game night untuk anak-anak seperti bermain mencocokkan produk/barang-barang yang ada di rumah dengan sumber daya alamnya. Lalu biasakan mereka untuk mematikan air ataupun alat elektronik serta merapikan barang-barang jika sudah selesai digunakan. Tindakan ini menandakan bahwa mereka memahami sesungguhnya alam telah memberikan banyak kepada kita dan kita wajib menghargainya dengan menggunakan ataupun memelihara hasilnya dengan bijak.
Referensi :
Think Earth.org, Think Earth Environmental Education Foundation
An Inconvenient truth, Al Gore, 2006
Profil Penulis :
Amelia Santoso adalah seorang arsitek di Tangerang Selatan yang sedang berusaha menjalankan dan mengenalkan gaya hidup berkelanjutan melalui Kanopea.