image : Illustration by google
Apa Itu Down Syndrome?
Oleh Sovia Eprinita, M. Psi., Psikolog | Selasa, 23 Maret 2021 15:55 WIB | 2.009 Views
Disunting Oleh : Brenda Carqua
Down syndrome merupakan kelainan genetik yang secara umum menyebabkan keterlambatan pada perkembangan kognitif sehingga hal tersebut membuat perkembangannya lebih terlambat jika dibandingkan dengan anak lain seusianya. Selain itu down syndrome juga dapat diwariskan atau diturunkan dari masing-masing orang tua, umumnya kasus yang terjadi karena terdapat distribusi kromosom saat perkembangan ovum, sperma, ataupun zigot. Syndrome ini disebabkan oleh adanya kelebihan pada kromosom 21 atau yang lebih dikenal dengan kromosom trisomy 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 95% down syndrome terjadi karena trisomy 21, walaupun tidak menutup kemungkinan terjadi karena trisomy jenis lain.
Faktor resiko terjadinya down syndrome meningkat berdasarkan usia kehamilan ibu, hasil penelitian menunjukan bahwa 20% anak dengan down syndrome lahir dari ibu yang berusia lebih dari 35 tahun. Di sisi lain, ibu yang melahirkan di usia yang sangat muda yaitu di bawah 16 tahun juga dapat berpeluang melahirkan anak dengan down syndrome. Selain itu faktor spesifik lain yang diprediksi memunculkan trisomy 21 serta mempengaruhi terjadinya down syndrome adalah:
- Kurangnya gizi pada masa kehamilan
- Kurangnya pengetahuan atau rendahnya jenjang pendidikan ibu dapat menyebabkan akumulasi beban stres sehingga membuat sel telur mengalami kerusakan
- Menjalani pengobatan, terpapar dengan obat-obatan terlarang
- Ibu yang mencoba untuk melakukan aborsi
- Terkena radiasi, kimia, atau virus hepatitis
- Ibu yang mengkonsumsi minuman beralkohol
- Sakit yang dialami selama periode kehamilan, seperti mengalami herpes di periode neonatal (7-28 hari pertama setelah lahir), meningitis, toxoplasma, rubella, dan faktor-faktor lain yang terjadi di periode perinatal yaitu periode yang terjadi pada waktu kelahiran (misalnya, kurangnya oksigen pada anak setelah kelahiran, kelahiran secara prematur, maupun abnormalitas yang terjadi saat proses kelahiran).
Down syndrome muncul sebanyak 1 di antara 700 kelahiran. Diagnosa ini dapat ditetapkan dari sejak sebelum kelahiran dan screening umumnya direkomendasikan pada ibu hamil yang berusia 35 tahun ke atas. Dokter juga menegakan diagnosa dengan melakukan uji darah untuk menguji trisomy 21.
Anda merasa cemas jikalau anak Anda mengidap Down Syndrome? Jangan cemas! Segera konsultasikan kepada ahlinya via aplikasi d’Fun Station yang dapat kamu unduh langsung dari HP-mu. Para psikolog professional siap membantu Anda mengurangi kecemasan Anda!
Daftar Rujukan
Clikeman, M.S., Ellison, P.A.T. 2009. Child Neuropsychology. New York ; Springer Science and Business Media.
Herbert, Martin. 2005. Developmental Problems of Children and Adolescence. Oxford : Blackwell Publishing.
Santrock, J.W. 2011. Child Development. New York ; Mc. Graw Hill, Inc.
Smith, M.B., Patton, J.R., Kim, S.H. 2006. Mental Retardation-An Introduction to Intellectual DIsabilities. New Jersey ; Pearson Education Inc.
