Artikel
 
Semua ArtikelPerkembangan AnakDunia RemajaKehidupan DewasaKeluargaKesehatanPengetahuan UmumKesehatan Mental

6 Emosi Dasar Manusia
image: freepik.com
6 Emosi Dasar Manusia

Emosi dimiliki oleh manusia, termasuk bayi. Banyak jenis emosi yang mempengaruhi cara kita hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Terkadang, kita sebagai manusia dikuasai oleh berbagai macam emosi tertentu. Keputusan yang kita buat, tindakan yang kita ambil, dan persepsi yang kita miliki semuanya dipengaruhi oleh emosi yang kita alami. Kali ini, kita akan bahas emosi dasar yang dimiliki manusia. Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa saja 6 emosi dasar tersebut?
Di tahun 1970an, psikolog Paul Eckman mengidentifikasi enam emosi dasar yang dialami manusia di semua budaya. Enam emosi tersebut yaitu bahagia, sedih, jijik, takut, terkejut, dan marah. Emosi dasar ini disebut juga sebagai emosi primer. Semua emosi ini muncul pada masa bayi khususnya usia 6 bulan pertama. Meskipun emosi bermacam-macam, namun keenam emosi dasar ini memiliki dampak penting terhadap perilaku manusia.

Bahagia
Bahagia seringkali diartikan sebagai keadaan emosi yang menyenangkan yang ditandai dengan perasaan puas, gembira, dan sejahtera. Dari semua jenis emosi yang ada, bahagia merupakan emosi yang paling diperjuangkan oleh semua orang. Jenis emosi ini terkadang diekspresikan melalui ekspresi wajah (tersenyum), bahasa tubuh (seperti sikap santai), dan nada suara (berbicara ceria dan menyenangkan).

Sedih
Sedih seringkali disebut sebagai keadaan emosi sementara yang ditandai dengan perasaan kecewa, sedih, putus asa, tidak tertarik, dan suasana hati yang lemah. Dalam beberapa kasus, orang dapat mengalami periode kesedihan yang berkepanjangan dan parah hingga berubah menjadi depresi. Kesedihan dapat diungkapkan dengan berbagai cara yaitu menangis, suasana hati yang sedih, lesu, berdiam diri, dan menarik diri dari orang lain.

Takut
Takut adalah emosi kuat yang dapat memainkan peran penting dalam keberlangsungan hidup. Ketika kita menghadapi semacam bahaya dan merasakan ketakutan, kita akan mengalami respon yang dikenal sebagai fight (melawan) atau flight (lari). Tanggapan emosi ini membantu memastikan apakah kita siap untuk menangani ancaman secara efektif. Ekspresi jenis emosi ini dapat terjadi melalui ekspresi wajah (seperti melebarkan mata dan menarik dagu), bahasa tubuh (upaya untuk bersembunyi atau menghindari ancaman), dan reaksi fisiologis (seperti pernapasan cepat dan detak jantung).

Jijik
Kebersihan yang buruk, infeksi, darah, pembusukan, dan kematian dapat memicu respon jijik. Orang-orang juga bisa mengalami jijik secara moral ketika mengamati perilaku orang lain yang tidak menyenangkan, tidak bermoral, atau jahat. Rasa jijik dapat ditampilkan dalam beberapa cara yaitu berdasarkan bahasa tubuh (berpaling dari objek yang jijik), reaksi fisik (seperti muntah), ekspresi wajah (seperti mengerutkan hidung dan mengerutkan bibir atas).

Marah
Marah bisa menjadi emosi yang sangat kuat yang ditandai dengan perasaan benci, frustasi, dan permusuhan terhadap orang lain. Sama seperti rasa takut, emosi marah memiliki peran dalam memunculkan respon fight or flight. Ketika menghadapi ancaman yang menimbulkan emosi marah, kita akan cenderung menangkis bahaya dan melindungi diri sendiri. Emosi ini sering kali ditujukkan melalui ekspresi wajah (seperti cemberut atau melotot), bahasa tubuh (seperti mengambil sikap yang kuat atau berpaling), nada suara (seperti berbicara dengan kasar atau berteriak), respon fisiologis (seperti berkeringat atau memerah), dan perilaku agresif (seperti memukul, menendang, atau melempar benda).

Terkejut
Terkejut biasanya merupakan bentuk dari emosi singkat dan ditandai dengan respon kejutan fisiologis saat mengalami sesuatu yang tidak terduga. Emosi ini sering kali ditandai dengan ekspresi wajah (seperti mengangkat alis, melebarkan mata, dan membuka mulut), reaksi fisik (seperti melompat mundur), dan reaksi verbal (seperti berteriak, menjerit, atau terengah-engah).

Enam emosi dasar di atas hanyalah sebagian dari banyaknya jenis emosi yang dialami orang-orang. Paul Eckman menyatakan bahwa emosi dasar ini bersifat universal di seluruh budaya di dunia. Emosi memainkan peran penting dalam kehidupan kita, mulai dari memengaruhi cara kita terlibat dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari hingga pengambilan keputusan.

Anda mengalami kesulitan mencurahkan emosi Anda kepada sembarang orang karena takut rahasia Anda terbongkar? Download aplikasi d’Fun Station melalui smartphone Anda dan curahkan emosi Anda kepada ahlinya. Anda tidak perlu khawatir karena rahasia Anda pasti terjamin.

Referensi:
Cherry, Kendra. (2020). The 6 Types of Basic Emotions and Their Effect on Human Behavior. Very Well Mind [online] https://www.verywellmind.com/an-overview-of-the-types-of-emotions-4163976#:~:text=During%20the%201970s%2C%20psychologist%20Paul,fear%2C%20surprise%2C%20and%20anger.
Santrock, John W. (2007). Child Development, eleventh edition. The McGraw-Hill Companies, Inc.
 





konsultasi Onsite

Telepon : 0859-5600-0087
Ruko Istana Pasteur Regency Blok CRA 51 Pasteur, Sukaraja, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40175


Berikan Komentar Via Facebook

Perkembangan Anak Lainnya
Perbedaan Gaya Komunikasi Pacaran Dulu dan Sekarang

image : freepik.com

Perbedaan Gaya Komunikasi Pacaran Dulu dan Sekarang
Selasa, 22 September 2020 09:05 WIB
Bagaimana dengan gaya komunikasi pacaran dulu dan sekarang?
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 2)

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 2)
Senin, 04 Februari 2019 07:50 WIB
Perkembangan peserta didik merupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampilan yang terus berlangsung hingga mencapai usia tertentu
Peran Keluarga Dalam Mengembangkan Emosi Anak

Peran Keluarga Dalam Mengembangkan Emosi Anak
Jum'at, 13 September 2019 04:05 WIB
Apakah moms pernah kebingungan dengan emosi yang ditunjukan si kecil? Kenapa si kecil jika dibandingkan dengan anak lain berbeda?
Mengenal Temperamen Pada Anak

Mengenal Temperamen Pada Anak
Sabtu, 21 September 2019 08:24 WIB
Ketika mendengar kata ‘temperamen’ mungkin moms sering mengaitkannya dengan orang yang suka marah-marah atau orang yang mudah tersulut amarahnya