Setiap anak memiliki karakteristik maupun sifat yang unik. Salah satunya nampak dari urutan lahir mereka. Kali ini kita akan membahas mengenai sifat anak tengah atau anak kedua. Apakah benar jika anak kedua merupakan anak yang aktif dan kompetitif? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Sosok Sahabat Terbaik
Menurut Adler dari buku Theories of Personality yang ditulis Feist dkk (2009), anak kedua sudah memulai hidupnya di situasi yang baik dalam mengembangkan sifat kerja sama dan minat sosial. Hal tersebut dikarenakan pengaruh dari anak pertama yang merupakan sosok signifikan bagi anak kedua.
Anak tengah disebut sebagai orang-orang sosial dan dapat bergaul dengan hampir semua orang. Psikolog Catherine Salmon, PhD yang dilansir dari Business Insider menyebutkan bahwa anak tengah cenderung akan melakukan apa saja untuk teman-temannya. Sisi negatifnya, kecenderungan tersebut bisa membuat mereka terlalu kooperatif hingga mau melakukan hal-hal yang melanggar aturan.

2. Pengambil Resiko
Anak tengah ketika tidak diperhatikan oleh orang tuanya cenderung akan mengambil resiko untuk mendapatkan perhatian orang tuanya, seperti misalnya melompati pagar atau berkotor-kotoran. Namun, kemampuan untuk berani mengambil resiko ini juga dapat berpengaruh pada mereka ketika dewasa kelak seperti keberhasilan membuat bisnis, karir yang hebat, ataupun memperjuangkan keadilan sosial.

3. Tidak Menyukai Konflik
Frank Sulloway, PhD yang dilansir dari Reader’s Digest menjelaskan bahwa anak tengah cenderung menghindari perkelahian dan terbiasa ada di posisi pertengahan perkelahian. Hal tersebut menjadikan anak tengah sebagai negosiator dan pemecah masalah yang baik. Anak tengah cenderung tidak menyukai konflik yang bisa menimbulkan masalah ketika mereka dewasa, khususnya persoalan hubungan dan kerja.

4. Membutuhkan Dukungan Harga Diri (Self-Esteem)
Anak tengah sangat memerlukan dukungan untuk meningkatkan kepercayan diri mereka. Apalagi jika kakak laki-laki atau perempuannya tampak lebih baik dalam segala hal, hal ini bisa membuat si anak merasa tidak akan bisa berhasil melebihi kakaknya. Rendahnya self-esteem pada anak tengah terhadap saudaranya bukanlah hal yang buruk, tetapi bisa membuat sang anak berpikir bahwa kehidupan dunia tidak berjalan untuknya dan merasa bahwa dirinya tidak berharga.

5. Aktif Dalam Kelompok
Dilansir dari Reader’s Digest, terdapat penelitian yang diterbitkan Journal of Genetic Psychology yang menunjukkan bahwa anak tengah bekerja lebih baik di dalam kelompok dibandingkan anak pertama maupun anak terakhir. Anak tengah terbiasa menghadapi saudara yang lebih tua dan muda di rumahnya sehingga mereka terbiasa untuk berbagi dan kooperatif. Selain itu, anak tengah ketika dewasa disebut sebagai anggota tim yang aktif dan cukup mandiri. Hal ini menjadikan diri mereka sebagai rekan kerja yang hebat.

6. Tumbuh Menjadi Orang Tua dengan Pola Asuh Bebas dan Mandiri
Penelitian terkait pola asuh yang dilakukan Schummann menemukan bahwa anak tengah sering kali menjadi orang tua yang sangat santai. Hal ini memungkinkan bahwa mereka ingin membuat anak-anaknya mandiri atau hal ini merupakan bentuk dari keinginan mereka untuk menjadi orang tua yang tidak memberikan aturan yang terlalu ketat terhadap anak-anaknya.

Pada dasarnya, urutan kelahiran mungkin bukan hal yang terlalu penting dan juga bukan merupakan suatu hal yang bisa kita kontrol. Hal yang terpenting adalah bagaimana cara kita sebagai orang tua memperlakukan anak tengah (khususnya) dan membantu mereka memandang dunianya untuk menjadi seseorang yang menghargai dirinya sendiri.
Anak tengah atau anak kedua Anda memiliki masalah dalam hidupnya? Anda sebagai anak tengah memiliki masalah dalam hidup Anda? Ahli di d’Fun Station apps siap membantu Anda dalam mengatasi masalah yang Anda hadapi. Download aplikasinya sekarang dan segera atasi masalahnya bersama d’Fun Station apps.

Referensi:
Dodgson, Lindsay. (2017). 'Middle child syndrome' doesn't actually exist — but it still might come with some surprising psychological advantages. Business Insider. [online] https://www.businessinsider.com/middle-child-syndrome-psychology-myth-2017-1?r=US&IR=T
Feist, Jess, Feist, Gregory F., Roberts, Tomi-Ann. (2018). Theories of Personality, 9th ed (9). McGraw-Hill International Editions.
Griffin, Lynne. (2012). The Secret Powers of Middle Children. Psychology Today. [online] https://www.psychologytoday.com/us/blog/field-guide-families/201210/the-secret-powers-middle-children
Montgomery, Steph. (2018). 7 Facts About Middle Children That Prove They're The Royals Of The Family. Romper. [online] https://www.romper.com/p/7-facts-about-middle-children-that-prove-theyre-the-royals-of-the-family-8873951
Specktor, Brandon. (2019). 11 Proven Reasons Middle Child Syndrome Isn’t Real. Reader’s Digest. [online] https://www.rd.com/list/middle-child-syndrome-personality/