BLOG
DAN
ARTIKEL

Cara Mendidik Anak Hiperaktif dengan Benar dan Tepat (2)
image : Illustration by google
Cara Mendidik Anak Hiperaktif dengan Benar dan Tepat (2)
Rabu, 22 Mei 2019 00:46 WIB | 1.531 Views
Disunting Oleh :
Anak hiperaktif merupakan anak dengan aktivitas tinggi dan tidak mau diam. Anak seperti ini cenderung terus bermain, berlarian, tidak mau diam, susah diatur, dan sulit tidur. Butuh kesabaran dan keuletan dari orang tua untuk melatih anak dengan hiperaktif. Sifat hiperaktif ini bisa dikendalikan dengan pola didik yang benar. Berikut ini penyebab dan cara mendidik anak hiperaktif:

Mengenali bakat anak
Anak dengan hiperaktif atau autisme memiliki kecenderungan pertumbuhan kognitif yang lambat dari pada anak normal. Kemampuan berkomunikasi dan proses menerima informasi juga lambat. Namun bukan berarti anak bodoh dan tidak mampu melakukan apapun. Anak autis juga memiliki kelebihan tertentu yang jika dikembangkan akan menjadi kemampuan yang luar biasa

Perhatikan kesehatan anak
Anak hiperaktif memungkinkan untuk bermain di tempat tempat kotor yang bisa membuat mereka sakit. Perhatikan kesehatan anak agar hal ini tidak terjadi. Pada saat anak jatuh sakit, dan dengan pikirannya yang sangat aktif hal ini bisa mengakibatkan stres pada anak dan hal tersebut tidak baik. Daripada harus mengadapi situasi demikian, alangkah bagusnya jika orang tuan bisa mencegah anak sakit dengan memperhatikan lingkungan dan menjaga kesehatannya.

Jangan marahi anak atau menghukumnya
Nada tinggi atau hukuman untuk anak autisme atau hiperaktif akan mematikan kemampuan mereka untuk berkembang. Hati mereka juga akan tersakiti. Pada anak normal, hal semacam ini mungkin hanya sebuah pelajaran yang nantinya tidak terlalu dipikirkan, karena komunikasi antara anak dengan orang tua tidak ada kendala.
Namun pada anak autis, ketika hati mereka sudah tersakiti atau muncul rasa ketakutan hal ini akan sulit untuk diperbaiki dan akan mengganggu tumbuh kembang mereka.

Perhatikan lingkungan anak dari hal yang membahayakan
Anak dengan autis mungkin kurang memiliki kesadaran akan hal yang berbahaya atau tidak berbahaya sehingga membutuhkan perhatian dari orang lain akan hal ini. Orang tua harus menghindarkan barang- barang berbahaya dalam rumah dari jangkauan anak. Perhatikan hal hal kecil yang beresiko berbahaya di lingkungan anak.

Perbanyak komunikasi dengan anak
Anak hiperaktif memiliki kemampuan untuk beraktivitas dan komunikasi yang aktif maupun tumbuh kembang bahasa mereka lambat . Orang tua harus terus aktif mengajak anak berkomunkasi dan tidak tampak membedakannya dengan orang lain. Hal ini juga akan menstimulus kemampuan berbicara pada anak dan kemampuan merespon lawan bicara.

Lakukan aktivitas belajar bersama
Anak hiperaktif suka melakukan banyak hal. Adakalanya orang tua juga perlu membuat aktivitas bermain dengan tujuan menstimulus kemampuan anak. Lakukan aktivitas bermain bersama yang menyenangkan. Aktivitas bermain yang dilakukan tidak boleh terlalu banyak, pilihlah permainan yang sederhana dan lakukan secara rutin sehingga anak bisa menghafalnya. Misalnya bermain mengkap bola. Hal ini melatih kognitif sekaligus motorik anak. Anak bisa belajar lebih fokus dan belajar mengendalikan motoriknya.

Ajarkan anak bagaimana menenangkan diri
Adakalanya anak menjadi lebih hiperaktif karena suatu stimulus yang tidak menyenangkan. Ajarkan anak untuk duduk diam tarik nafas dalam berulang kali sampai anak tenang kembali. Ajarkan hal ini sejak awal dalam bentuk interaksi yang menyenangkan sehingga ketika anak berada dalam kondisi tertentu yang tidak menyenangkan , anak bisa mempraktekkannya sesuai yang biasa dia lakukan.

Latih anak tabel manner
Melatih anak untuk duduk dimeja makan dan menikmati makanannya adalah hal yang sangat sulit. Disini dibutuhkan kesabaran dari orang tua yang lebih besar lagi. Anak akan cenderung berlarian, memainkan alat makannya, dan mengacak acak makanan. Perlu adanya komitmen dari orang tua dalam mengajarkan hal ini. Jangan gunakan nada keras atau memarahinya. Jika anak berlarian, gendong dan tempatkan kembali pada kursi makan, lakukan hal ini terus menerus jika anak tetap tidak mau duduk. Berikan makanan yang sederhana dia tas meja.

Beberapa cara diatas bisa Anda gunakan untuk mendidik anak dengan hiperaktif. Dari semua cara tersebut dibutuhkan pengertian dan kesabaran dari orang tua. Orang tua harus memahami bahwa anak berbeda dengan anak normal pada umumnya, sehingga harapan orang tua tidak boleh terlalu tinggi namun bertahap.
Orang tua juga harus tetap bersemangat dalam mendidik anak agar anak mampu melakukan kehidupan sehari- harinya secara mandiri. Mengenali bakat anak juga merupakan hal penting untuk masa depan anak. Dukungan dari orang tua dan orang lain di sekitar sangat diperlukan.

baca juga : Cara Mendidik Anak Hiperaktif dengan Benar dan Tepat (1)


sumber : dosenpsikologi.com
image : google
 
Tags
#parenting #anak #tumbuh kembang anak #hiperaktif
Bagikan Artikel
Komentar popoler
Belum ada komentar
Artikel Populer
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
50.096 Views

MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
35.392 Views

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
28.200 Views

Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
21.479 Views

Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
14.910 Views

Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
14.287 Views

6 Emosi Dasar Manusia
6 Emosi Dasar Manusia
13.815 Views

Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
13.263 Views

Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
12.870 Views

Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
12.364 Views