BLOG
DAN
ARTIKEL

5 Hal sederhana yang membentuk karakter jujur pada anak
image : Illustration by google
5 Hal sederhana yang membentuk karakter jujur pada anak
Jum'at, 19 Juli 2019 08:14 WIB | 1.470 Views
Disunting Oleh :

Karakter anak jujur tidak muncul dengan sendirinya, diperlukan proses pembelajaran dan harus dibiasakan sejak dini. Seperti pembelajaran karakter baik lainnya, proses ini tidaklah instan. Sebagai orang tua, funners bisa mendorong sikecil menjadi anak yang jujur dengan menciptakan lingkungan yang nyaman. Buatlah ia merasa aman dan nyaman mengatakan kebenaran.

Lalu, bagaimana cara mendidik agar anak bisa jujur?
Cara sederhana agar anak jujur
1. Jadilah Teladan
Aturan pertama dan utama yang sebaiknya selalu dipahami orangtua ialah prinsip keteladanan. Mengajarkan kejujuran pada anak harus dilakukan dengan memberikan keteladanan berupa sikap jujur dari orangtua dalam keseharian, bila ajaran dan tindakan tak sejalan, pesan berbeda akan ditangkap oleh anak.
2. Hindari Melabel Anak
Mengecap anak dengan sifat negatif bisa membuat kepercayaan dan harga dirinya turun. Dalam hal ini, hindari menyebut dan melabel anak dengan sebutan pembohong. Seiring berjalannya waktu, ia malah akan belajar untuk percaya bahwa label yang diberikan orangtuanya benar. Bila ia terlihat takut untuk mengungkapkan kebenaran, cobalah dorong dengan lembut. 
3. Apresiasi Kejujurannya
Ketika si kecil mengungkapkan kebenaran, cobalah untuk mengapresiasi keberaniannya. Meskipun ia baru mengatakan kebenaran tersebut setelah sekian lama, tetap apresiasi hal itu dengan memberikan penjelasan perlahan. “Mama bangga kamu sudah berani berkata jujur, bagaimana lebih lega kan, kalau sudah berkata jujur? Lain kali tidak perlu takut, ya”.
4. Komunikasi Terbuka
Kebiasaan jujur pada anak bisa berkembang karena seringnya komunikasi terbuka dengan orangtua, semakin terbuka percakapan antara orangtua dan anak, hubungan pun akan semakin efektif dengan sifat anak yang berkarakter baik. Dalam komunikasi terbuka pun sebaiknya orangtua membiasakan diri untuk menjadi pendengar aktif. Komunikasi yang dilakukan hendaknya dua arah dan bersifat saling diskusi. 
5. Mendongengkan tentang kejujuran
Dekati dan ajarkanlah nilai moral sesuai dengan pola pikir anak seusianya, Funners. Tentu si kecil bisa merasa jenuh bila harus dinasehati secara langsung, namun bila melalui cerita dongeng bisa berbeda. Melalui konflik cerita bertema kejujuran, ia bisa lebih menyelami makna dibalik cerita yang dibacakan. Cobalah untuk lebih sering mendongengkan berbagai kisah berisi nilai moral. 

Yuk, praktikkan agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang jujur dan berkarakter.

Tags
#parenting #anak #tumbuh kembang anak #karakter
Bagikan Artikel
Komentar popoler
Belum ada komentar
Artikel Populer
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
Sikap yang Harus Dikembangkan pada Remaja
50.096 Views

MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
MANFAAT MENANYAKAN KABAR DAN VALIDASI EMOSI ANAK DI SETIAP HARINYA
35.392 Views

Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
Pembelajaran Pengembangan Fisik Motorik Anak (Bag. 1)
28.200 Views

Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
Pentingnya Kelekatan (Attachment) Antara Anak & Orang Tua
21.479 Views

Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
Orang Tua Sebaiknya Baca Kisah tentang Ungkapan Jujur Seorang Anak ini. Kisah yang Bisa Menjadi Renungan Kita dalam Mendidik Anak
14.910 Views

Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
Dampak Positif Media Sosial pada Anak dan Remaja
14.287 Views

6 Emosi Dasar Manusia
6 Emosi Dasar Manusia
13.816 Views

Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
Peran Keluarga Mengatasi Kenakalan Remaja
13.263 Views

Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
Seperti Apa Feminisme di Zaman Sekarang?
12.870 Views

Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
Shoebill, Burung yang Tak Suka Terbang dan Suka Menyendiri
12.365 Views