Bagi orangtua baru, tantrum mungkin masih menjadi istilah yang asing. Secara sederhana, tantrum dapat dijelaskan sebagai suatu keadaan ketika anak marah secara berlebihan. Saat anak tantrum, mereka akan mengamuk dengan menangis, berteriak, hingga membanting berbagai benda yang ada di sekitarnya. Penyebab utama tantrum pada anak adalah ketika si kecil menginginkan sesuatu, tapi tidak dapat mengungkapkannya. Kemampuan bahasa yang masih terbatas seringkali membuat orangtua sulit memahami keinginan si kecil. Saat itulah, tantrum menjadi bentuk ekspresi atas rasa frustasi dan kesal karena tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
CARA MENGATASI ANAK TANTRUM
Tantrum pada anak tidak bisa dibiarkan terjadi terus menerus. Selain bisa mengganggu orang lain, tantrum juga bisa menjadi kebiasaan yang tidak baik bagi anak. Ketika Funners selalu memberikan apa yang si kecil inginkan saat tantrum, maka ia akan mengulangi cara tersebut untuk mendapatkan apa yang ia inginkan di kemudian hari. Ada beberapa hal yang bisa Funners lakukan untuk menghadapi anak tantrum.
1. Hadapi dengan tenang
Hal pertama yang perlu Funners lakukan untuk menghadapi anak tantrum adalah dengan bersikap tenang. Jika Funners merasa panik, biasanya tangisan si kecil justru makin menjadi-jadi. Bukan hanya itu, rasa panik yang mendera saat anak tantrum juga bisa membuat keputusan yang Funners ambil menjadi kurang bijaksana.
2. Beri si kecil ruang
Ketika sedang merasa kesal, anak perlu meluapkan seluruh perasaannya terlebih dahulu agar bisa kembali tenang. Karena itu, sebaiknya funners memberi si kecil kesempatan untuk meluapkan seluruh emosinya. Ketika berada di tempat umum, bawa si kecil ke tempat yang lebih sepi agar tangisannya tak mengganggu orang lain. Setelah anak tantrum mulai merasa tenang, funners bisa memeluk sambil mengajaknya berbicara.
3. Jangan langsung turuti keinginannya
Banyak orangtua yang memilih untuk langsung memberikan apa yang anaknya mau untuk meredam tantrum. Padahal, ketika si kecil mengamuk dan orangtua langsung menuruti keinginannya, maka ia akan melakukan hal itu lagi dan lagi, untuk mendapatkan apa yang ia inginkan di kemudian hari. Sebaiknya setelah tantrum mereda, berikan pengertian pada anak apa penyebab ia tidak bisa mendapatkan keinginannya.
Tantrum pada anak memang bisa terjadi berkali-kali. Namun, jika Funners bisa mengatasi anak tantrum dengan tenang, maka perlahan-lahan kebiasaan ini akan hilang seiring dengan pertambahan usia si kecil.