Menghadapi pandemi yang terjadi, banyak orang mungkin mengalami stres. Reaksi yang ditunjukkan dapat beragam seperti takut hingga merasa tidak berdaya, menolak mengerjakan tugas atau pekerjaan, hingga tidak menjalankan protokol kesehatan. Stres itu sendiri muncul sebagai hasil persepsi seseorang bahwa mereka tidak memiliki sumber daya untuk mengatasi situasi yang dirasakannya dari masa lalu, sekarang, maupun masa yang akan datang. Biasanya seseorang yang mengalami stres merasa tidak mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dari lingkungan, mereka juga merasa tertekan dan tidak nyaman.
Dengan kata lain stres secara psikologis merupakan hubungan antara individu dengan lingkungan yang dinilai sebagai sesuatu yang berat dan melebihi kapasitas sumber daya yang dimiliki serta membahayakan kesejahteraannya.
Oleh karena itu berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola stres agar kita dapat menjaga kesehatan fisik maupun psikis saat menghadapi pandemi ini:
- Tetap Terhubung Dengan Informasi
Informasi yang dimaksud adalah informasi yang benar dan valid yaitu dengan mencari informasi dari sumber yang terpercaya, seperti informasi resmi dari satgas covid-19 yang dibentuk pemerintah pusat, aplikasi pikobar dari pemerintah provinsi jawa barat, dll. Tetap patuhi protokol kesehatan yang disarankan seperti stay at home dan hindari keramaian di tempat umum. Waspada dengan berita hoax, karena media cenderung memberitahukan suatu informasi secara sensational dan cenderung fokus memberitakan hal-hal yang bersifat negatif serta mengabaikan berita positif. Oleh karena itu penting bagi kita untuk membatasi diri pada websites atau tayangan televisi yang sekiranya justru membuat kita jadi merasa takut.
- Tetap Berpikir Logis
Setelah berabad-abad kita semua mampu melewati berbagai kejadian sulit. Sebagian besar dapat bertahan dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Jangan berlarut-larut memikirkan kemungkinan suatu hal yang buruk akan terjadi, ingatlah bahwa semua akan membaik.
- Jaga Kesehatan
Upayakan untuk tetap melakukan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, lakukan olahraga, jaga pola tidur/istirahat, hindari konsumsi alkohol atau obat-obat terlarang. Jalani protokol kesehatan dengan mencuci tangan setelah keluar rumah atau melakukan suatu aktivitas, penggunaan masker ketika keluar rumah, menerapkan etika batuk. Luangkan waktu untuk relaks dan tetap jaga rutinitas.
- Membangun Resiliensi
Resiliensi merupakan proses adaptasi dan coping dalam menghadapi masa sulit. Ingat kembali hal-hal apa saja yang berhasil dilakukan untuk melewati perubahan hidup di masa lalu. Gunakan hal tersebut untuk menghadapi situasi sekarang yang serba tidak pasti.
- Susun Rencana
Memiliki alternatif rencana untuk menghadapi situasi sekarang akan menurunkan perasaan cemas yang kita rasa. Misalnya, saat ini pemerintah menganjurkan untuk stay at home, maka buatlah rencana mengenai kegiatan apa saja yang akan dilakukan di rumah selama stay at home.
- Lakukan Komunikasi Dengan Anak
Berikan penjelasan dan lakukan diskusi dengan anak mengenai apa itu pandemi covid-19 dengan pembahasan yang ringan dan mudah dipahami oleh anak. Jika orang tua melihat terdapat perubahan pada perilaku anak maka lakukanlah diskusi mengapa hal tersebut dapat terjadi. Ingat bahwa anak merupakan seorang pengamat, bila kita marah maka ia akan mencontoh apa yang kita lakukan. Jika memungkinkan, pada saat ini cobalah untuk tetap mempertahankan rutinitas dan jadwal kegiatan anak sehari-hari.
- Tetap Menjaga Komunikasi
Tetap jaga komunikasi dengan orang terdekat dapat menjadi cara untuk berbagi perasaan dan meringankan stres. Saat berkomunikasi, hindari topik pembicaraan yang dapat menambah beban pikiran dan stres pada diri sendiri.
- Cari Bantuan Profesional
Jika secara konsisten dalam beberapa hari menunjukan perilaku di bawah ini:
- Secara terus menerus merasa cemas, khawatir, insomnia, sensitif, atau hingga menunjukan simptom-simptom depresi
- Menghindari kontak sosial sampai mengisolasi diri
- Secara terus menerus mengecek kondisi tubuh (seperti terus menerus mengukur suhu tubuh) atau terus menerus memastikan kesehatan diri pada dokter, teman, keluarga, atau mencari informasi di internet
- Melakukan perilaku membersihkan diri secara berlebihan saat kondisi tidak memerlukan hal tersebut, seperti tidak pergi kemana-mana namun menggunakan masker seharian di rumah, mencuci tangan saat tidak melakukan hal apapun
- Menggunakan alkohol, narkoba, atau makan secara berlebihan sebagai coping stress
Saat ini Himpunan Psikologi Indonesa (HIMPSI) regional Jawa Barat dan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) regional Jawa Barat membentuk satgas Psikolog Jawa Barat untuk menangani dampak psikologis covid-19 dengan menyediakan layanan konseling secara GRATIS yang dapat dilakukan dengan mendownload aplikasi d’Fun Station di goggle play.