Dari masa kuno hingga berkembangnya teknologi, perempuan masih berjuang untuk mendapatkan hak-haknya. Adanya feminisme membuat gerakan suara bagi perempuan yang sebelumnya tidak dapat menyampaikan pendapatnya dan mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Hingga saat ini, masyarakat modern khususnya perempuan masih memperjuangkan kesetaraan gender. Hal tersebut menandakan bahwa isu terkait gender masih belum selesai dan masih perlu disuarakan di zaman modern ini.
Feminisme bukan sekedar gerakan perempuan yang bertujuan untuk mendapatkan superioritas atas laki-laki. Kenyataannya, feminisme percaya akan adanya kesetaraan untuk semua orang tanpa memandang gender. Nah, kali ini kita akan membahas tentang feminisme yang ada di zaman sekarang. Apakah ada perbedaan antara feminisme di zaman dulu dan sekarang? Seperti apakah feminisme di zaman sekarang? Simak ulasannya di bawah ini.
Feminisme di Zaman Sekarang
Feminisme di zaman sekarang disebut sebagai gelombang keempat feminisme. Gelombang keempat feminisme ini mulai muncul sekitar tahun 2010. Isu kesetaraan gender sangat diperjuangkan di zaman sekarang di antaranya berfokus pada norma gender, memberantas ketidakadilan dalam lingkungan sosial (seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain), dan memberdayakan perempuan yang tertindas.
Gerakan feminisme sudah gencar disuarakan selama beberapa tahun ini. Sebagai contoh Women’s March yang menyuarakan hak-hak perempuan dengan menjalankan aksinya ke jalan (long march), gerakan #MeToo serta Time’s Up yang menyuarakan perlawanan terhadap pelecehan seksual lewat media online hingga mendapatkan sorotan yang cukup besar di dunia maya pada tahun 2017 lalu.
Apa yang Membedakan Feminisme di Zaman Sekarang dan Sebelumnya?
Feminisme di zaman dulu menghadapi berbagai kendala seperti struktur sosial politik yang kaku dan kurangnya saluran komunikasi. Sementara feminisme di zaman sekarang sangat didukung oleh pemanfaatan media digital sebagai platform yang menjangkau jauh setiap orangnya untuk saling terhubung, berbagi perspektif, menciptakan pandangan yang lebih luas tentang pengalaman penindasan, serta kritik gelombang feminis di masa lalu.
Berdasarkan identifikasi laman Bustle mengenai apa saja yang diperjuangkan di gelombang feminisme zaman sekarang, muncul beberapa hal yang diperjuangkan di antaranya; queer, sex positive, penerimaan transgender, anti-misandry (anti membenci laki-laki), body positivity atau penerimaan bentuk tubuh apapun secara positif; dan penggunaan teknologi digital seperti internet yang mendukung pergerakan feminisme.
Masyarakat modern di zaman sekarang telah dimudahkan untuk menerima berbagai macam informasi. Hal tersebut juga memicu terbukanya pemikiran terhadap beragam ide, argumen, dan informasi yang diterima. Rasa empati dan kemanusiaan yang dimiliki manusia mendorong gerakan keadilan untuk sesama manusia dalam menjalankan hidup di lingkungan bermasyarakat. Pergerakan feminisme di zaman ini bukan hanya soal keadilan terhadap perempuan. Namun keadilan untuk seluruh manusia.
Jika Anda memiliki masalah dalam hidup terkait feminisme, download aplikasi d’Fun Station di playstore dan segera konsultasikan masalahmu dengan ahlinya!
Referensi:
Drucker, Sally Ann. (2018).
Betty Friedan: The Three Waves of Feminism. Ohio Humanities. [online]
http://www.ohiohumanities.org/betty-friedan-the-three-waves-of-feminism/#:~:text=Feminist%20history%20can%20be%20divided,equal%20legal%20and%20social%20rights.
Grady, Constance. (2018).
The waves of feminism, and why people keep fighting over them, explained. Vox. [online]
https://www.vox.com/2018/3/20/16955588/feminism-waves-explained-first-second-third-fourth
Sollee, Kristen, (2015).
6 Things To Know About 4th Wave Feminism. Bustle. [online]
https://www.bustle.com/articles/119524-6-things-to-know-about-4th-wave-feminism