Dunia Anak
 

Cara Membuat Anak Percaya Diri dan Berani

Cara Membuat Anak Percaya Diri dan Berani

Ada beberapa penyebab anak menjadi tidak percaya diri, mulai dari kurangnya kasih sayang, terlalu sering dilarang, hingga rasa trauma akibat kegagalan. Sayangnya, bukanlah perkara yang mudah dan cepat untuk bisa mendapatkan cara mengembalikan kepercayaan diri seorang anak. Sebelum terlambat dan buah hati kesulitan mendapatkan kembali kepercayaan dirinya, akan lebih baik kalau Ayah dan Bunda menanamkan hal-hal positif padanya

Apa itu Percaya Diri ?
Kepercayaan diri atau yang dalam bahasa Inggris disebut confidence pada dasarnya berasal dari bahasa Latin, confidentia dan confidentem. Kata tersebut memiliki makna kepercayaan, keyakinan, dan kesetiaan.
Seperti arti awalnya, seorang anak dengan kepercayaan diri tentunya akan menunjukkan karakter yang yakin dan percaya pada kemampuannya. Keyakinan tersebut bisa akan berkembang seiring dengan pertumbuhannya, tapi tetap saja tergantung pada kemampuan buah hati untuk mempercayai dirinya sendiri. Oleh karenanya, penting bagi Ayah dan Bunda memberikan bantuan cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak sejak masih usia dini.
Namun perlu dijadikan catatan juga, bahwa percaya diri tidak sama dengan kesombongan atau merasa superior dibandingkan orang lain. Karena kepercayaan diri pada seseorang itu lebih tentang mengetahui bahwa ia mampu dan sanggup melakukan sesuatu. Sedangkan kesombongan lebih mengenai sebuah usaha untuk terlihat unggul dibandingkan orang lain.

Pentingnya Kepercayaan Diri Pada Anak
Ada banyak sekali manfaat kepercayaan diri bagi buah hati. Seorang anak yang memiliki kepercayaan diri akan berani mencoba hal-hal baru sebaik mungkin. Mereka merasa bangga dengan apa yang sudah mereka lakukan walaupun tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
Kepercayaan diri juga membantu si kecil belajar untuk berani mengakui dan berusaha mengatasi kesalahan. Hal tersebut berguna untuk membantu si kecil belajar tentang keberanian, juga belajar agar pantang menyerah.
Selama si kecil masih mau mencoba membenahinya, kesalahan tersebut tidak akan berakhir menjadi sebuah kegagalan. Pada akhirnya, hal tersebut bisa membantu si kecil menjadi seseorang yang lebih baik di sekolah, rumah, atau lingkungan pertemanannya. Sementara anak dengan kepercayaan diri yang rendah sering kali merasa tidak yakin pada dirinya sendiri. Jika buah hati merasa teman-temannya tidak akan bisa menerimanya, ia tidak akan berusaha untuk bermain bersama.
Anak yang tidak percaya diri juga kesulitan membela dirinya sendiri. Sehingga ketika ada seseorang yang mengganggunya, ada kemungkinannya ia akan membiarkan hal tersebut terjadi dan menyerah dengan mudah. Ketika ia merasa rendah diri, adakalanya ia merasa kesulitan mengatasi kesalahan dan kegagalan yang dihadapi. Akibatnya, si kecil mungkin tidak bisa melakukan beberapa hal sebaik mungkin. Kepercayaan diri tersebut bisa terus berguna hingga ia tumbuh besar nanti. Sehingga, tidak ada salahnya kalau Ayah dan Bunda mencari cara meningkatkan percaya diri pada anak sejak ia masih balita, TK, atau SD sekalipun.

Perkembangan Kepercayaan Diri Pada Anak
Pada dasarnya, kepercayaan diri sudah bisa dilihat sejak si kecil masih berusia dini. Rasa percaya itu bisa muncul ketika ia merasa aman, dicintai, dan diterima oleh kedua orangtuanya.Di usia balita, tak jarang ia mulai merasa mampu melakukan beberapa hal sendiri. Ketika Ayah dan Bunda membiarkan si kecil mencoba hingga berhasil melakukan sesuatu, kepercayaan dirinya bisa tumbuh. Khususnya ketika kedua orangtuanya memperhatikannya ketika mereka berhasil, kemudian menunjukkan rasa bangga.

Tanda-Tanda Awal Anak Memiliki Rasa Percaya Diri
Sebelum mencari cara membuat anak percaya diri, Ayah dan Bunda perlu mengetahui terlebih dahulu apakah buah hati sudah memiliki kepercayaan diri tersebut. Untuk mengetahuinya, coba cek beberapa tanda-tandanya di bawah ini:
1. Berani Mengambil Risiko
Seorang anak yang percaya diri akan berani mengambil risiko. Bukan risiko seperti saat si kecil melompat dari mainan ayunan yang akan dibicarakan di sini, tetapi tentang kemauan untuk mencoba hal baru. Tak jarang beberapa orang dewasa tidak memiliki cukup keberanian untuk mencoba hal baru. Sehingga jika Anda mendapati buah hati dengan senang hati mengambil risiko untuk mencoba hal yang baru dikenalnya, bisa dipastikan ia memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
2. Mereka Memiliki Target
Salah satu cara membuat anak percaya diri adalah dengan mengajarkan mereka untuk membuat target yang akan mereka kejar. Ketika si kecil sudah memiliki keberanianuntuk menetapkan targetnya sendiri, Anda perlu merasa bangga. Karena itu artinya ia sudah memiliki rasa kepercayaan diri. Namun, Ayah dan Bunda jangan lupa untuk memperhatikan target yang dibuat si kecil agar tetap realistis. Sehingga buah hati tidak akan langsung kehilangan kepercayaan dirinya karena kesulitan meraih targetnya.
3. Mereka Memiliki Pencapaian
Sejak bayi, seorang anak harus memiliki pencapaian yang mereka raih dalam setiap tahap tumbuh kembangnya. Mulai dari sanggup duduk sendiri, berjalan, hingga membalik halaman buku. Meskipun kelihatannya sepele, namun setiap pencapaian itu rupanya penting dalam perkembangan mental buah hati juga, lho, Bun! Dengan mengetahui bahwa ia mampu melakukan suatu hal sendiri, kepercayaan diri si kecil bisa ditingkatkan sedari dini. Pada akhirnya, pencapaian ini bisa menjadi sebuah tanda kalau si kecil memiliki bibit rasa percaya diri.
4. Mereka Membuat Keputusan Tanpa Bantuan Ayah dan Bunda
Putra atau putri tercinta biasanya membutuhkan bantuan orangtua dalam beraktivitas, terutama ketika mereka masih berusia di bawah lima tahun. Namun tak jarang, si kecil akan berusaha memilih sendiri sepatu atau baju yang akan ia pakai. Kemandiriannya dalam membuat keputusan tanpa bantuan orangtuanya ini adalah salah satu tanda seorang anak yang percaya diri. Seiring perkembangannya, keterampilan ini juga bisa menjadikan si kecil belajar memahami cara menilai sesuatu dengan baik.
5. Mereka Mudah Beradaptasi
Situasi dan tempat yang baru tak jarang membuat seseorang merasa canggung dan malu. Anda tidak perlu khawatir kalau buah hati tercinta yang biasanya aktif dan ceria mendadak menjadi diam pemalu. Terkadang, beberapa orang dewasa juga ada yang seperti itu. Namun, kalau ternyata buah hati Anda ternyata tidak canggung dan bisa beradaptasi dengan mudah, Ayah dan Bunda bisa semakin tenang. Secara tidak langsung, hal tersebut menunjukkan kalau si kecil sudah memiliki kepercayaan diri secara alami.
6. Mereka Menikmati Tanggung Jawab
Kebanyakan anak-anak akan mengeluh dan merengek ketika diberikan sebuah tanggung jawab untuk menyelesaikan sesuatu. Tak jarang beberapa anak berusaha menghindarinya sekuat tenaga, meskipun tanggung jawab itu sesederhana merapikan kamarnya. Seorang anak yang memiliki kepercayaan diri yang baik tidak akan merasa ragu-ragu menerima tanggung jawab yang diberikan padanya. Bahkan, ia akan melakukannya dengan senang hati dan menikmati tanggung jawab yang dibebankan padanya. Hal ini dikarenakan ia merasa yakin bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.
7. Mereka Tidak Bergantung Pada Pujian
Setiap orangtua pasti ingin mendukung dan mendorong buah hatinya untuk menuju kesuksesan dengan penuh percaya diri. Salah satu cara membuat anak percaya diri dan sukses adalah dengan memberinya pujian. Namun, bagi si kecil yang sudah memiliki kepercayaan diri tersebut, ia tidak akan bergantung pada pujian orang lain untuk terus tumbuh. Karena bahkan tanpa pujian tersebut, ia akan terus berusaha melakukan sesuatu sebaik mungkin.
8. Mereka Tangguh
Ketika menemui kegagalan atau kesulitan dalam hidup, tidak semua orang bisa dengan mudah menghadapi dan menyelesaikannya. Beberapa ada yang menyerah di tengah jalan, tapi ada juga yang tetap berusaha keras menghadapinya. Seseorang yang pantang menyerah dan terus berusaha menghadapi kegagalannya bisa menunjukkan kalau ia memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup tinggi. Apalagi, ketangguhan tersebut juga bisa menjadi salah satu peluang kesuksesan yang lebih baik.
9. Mereka Suka Membantu Orang Lain
Seorang psikolog dan penulis buku berjudul Raising Resilient Children, Robert Brooks, menyebutkan tentang hubungan kepercayaan diri dan kesenangan membantu. Seorang anak yang suka membantu akan merasa telah membuat perbedaan meskipun kecil. Perasaan membuat perbedaan tersebut, baik membawakan gelas untuk temannya di TK atau menyerahkan bantuan untuk panti asuhan, bisa membuat kepercayaan dirinya meningkat. Pada akhirnya, si kecil pun akan semakin berusaha untuk membantu orang lain lagi.

Cara Membuat Anak Percaya Diri
Setiap orangtua pasti menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi seorang anak yang percaya diri. Karena untuk dapat bersosialisasi dengan baik, seorang anak harus percaya pada kemampuan mereka sendiri terlebih dahulu. Di bawah ini ada cara membuat anak percaya diri yang bisa Ayah dan Bunda coba
1. Contohkan Kepercayaan Diri
Sebagai orangtua, Anda mungkin juga tidak selalu tampil prima dan penuh percaya diri. Namun, tahukah Ayah dan Bunda, berusaha terlihat meyakinkan di depan buah hati merupakan cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak balita? Ayah dan Bunda mungkin berpikiran apa yang harus dilakukan saat sedang merasa rendah diri. Terutama ketika merasa lelah seharian bekerja atau setelah dimarahi pimpinan. Sebenarnya, Anda tidak harus selalu berpura-pura tampil sempurna. Namun, Anda bisa berusaha untuk mengenali kecemasan Anda dan fokus pada hal-hal positif sehingga bisa selalu terlihat percaya diri di hadapan buah hati. Ketika Anda melakukan sesuatu dengan persiapan yang matang dan penuh optimis, hal tersebut bisa menjadi contoh yang baik. Nantinya, itu bisa menjadi langkah awal si kecil untuk memiliki kepercayaan diri juga
2. Jangan Mudah Marah Ketika Ia Membuat Kesalahan
Tak jarang si kecil akan melakukan beberapa kesalahan, terutama ketika mereka tengah mempelajari hal baru. Namun, jangan langsung marah dan menyalahkan buah hati. Karena itu bukan merupakan cara membuat anak percaya diri, tapi justru akan membuatnya minder. Cobalah untuk membantu si kecil melihat dan mempelajari bahwa melakukan kesalahan adalah sesuatu yang normal. Jauh lebih penting untuk belajar dari kesalahan tersebut daripada memikirkannya terus menerus. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri tidak akan membiarkan rasa takut gagal menghalanginya. Bukan karena mereka yakin mereka tidak akan gagal, tapi karena mereka tahu bagaimana menghadapi kesalahan itu dengan tenang.
3. Dorong Buah Hati untuk Mencoba Hal Baru
Seiring dengan pertumbuhannya, buah hati perlu mempelajari hal-hal baru. Namun tak jarang, ketika sudah menguasai keterampilan tertentu, ia hanya akan memfokuskan energinya ke sana. Padahal justru salah satu cara membuat anak percaya diri adalah mengajarinya mempelajari keterampilan baru. Karena dengan begitu, buah hati akan merasa mampu dan percaya diri dalam mengatasi apa pun yang akan mereka hadapi.
4. Biarkan Si Kecil Gagal
Wajar jika orangtua merasa khawatir ketika putra dan putrinya mengalami kegagalan. Karena mungkin si buah hati akan sedih dan takut untuk mempelajari hal baru.Namun tahukah Bunda, mencoba hal baru dan menerima kegagalan bisa menjadi cara membuat anak percaya diri. Hal ini disebabkan, hal tersebut bisa memacu si kecil untuk berusaha menjadi lebih baik.
5. Puji Ketekunannya
Tidak semua anak bisa terus tekun tanpa menyerah ketika menghadapi sebuah masalah. Sehingga mengajarinya untuk tidak langsung frustasi ketika menghadapi masalah adalah sebuah keterampilan hidup yang sangat penting. Percaya diri tidak selalu tentang berhasil tidaknya seseorang dalam segala hal. Selalu pantang menyerah dan tidak mudah sedih atau kecewa saat tidak berhasil bisa menjadi cara membuat anak percaya diri di rumah dan sekolah. Oleh karenanya, jika si kecil terlihat tekun, pujilah ia sehingga bisa terdorong mempertahankan hal tersebut. Jika sekali waktu ia merasa frustasi atas hal yang tidak bisa ia atasi, cobalah berikan dukungan dan semangat agar si kecil bisa kembali fokus, ya, Bun!
6. Bantu Buah Hati Menemukan Passion-nya
Berusaha mencari minat si kecil bisa membantunya dalam mengenali siapa dirinya sendiri. Hal tersebut bisa menjadi sebuah cara membuat anak percaya diri yang penting. Oleh karena itu, bagi Ayah dan Bunda, cobalah untuk lebih mengenali apa passion si kecil. Kemudian berikan dorongan padanya untuk terus mengejar minat dan bakat tersebut. Dengan melihat bakatnya itu tumbuh, nantinya bisa memberikan dorongan besar bagi kepercayaan dirinya.
7. Pasang Target
Target dan tujuan yang jelas, baik itu besar ataupun kecil, akan membuat seorang anak merasa kuat ketika sanggup mencapainya. Karena dengan demikian, ada sebuah dorongan dalam hatinya untuk mendapatkan sebuah pencapaian. Sebagai orangtua, Anda harus bisa membantu buah hati mengubah keinginan dan impian menjadi sebuah target. Dengan begitu, si kecil akan belajar untuk membuat daftar hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai target tersebut.

Kemudian, doronglah si kecil untuk terus fokus menjalankan daftar yang sudah ia buat itu. Kalau perlu, ajarkan cara untuk memecah target jangka panjang menjadi target jangka pendek yang nantinya akan terarah ke hasil akhir yang ia inginkan.
8. Hargai Prosesnya
Memuji buah hati karena prestasinya itu memang hal yang baik, bahkan diperlukan sebagai cara mendidik anak agar cerdas dan percaya diri. Namun, penting juga bagi Ayah dan Bunda untuk memberi tahu buah hati bahwa Anda tetap menghargai usahanya tanpa mempedulikan hasil akhirnya. Karena bagaimanapun, diperlukan kerja keras untuk mengembangkan sebuah keterampilan baru. Apalagi jika keterampilan tersebut tidak langsung bisa terlihat hasilnya. Biarkan buah hati belajar menghargai setiap proses yang tengah mereka lakukan. Tak peduli mereka adalah balita yang sedang menyusun balok menjadi bangunan atau seorang remaja yang sedang belajar bermain gitar secara otodidak. Pada akhirnya itu akan menjadi cara membuat anak percaya diri.
9. Ajak Mereka Berpartisipasi
Pernahkah Ayah dan Bunda meminta buah hati untuk membantu pekerjaan di rumah? Jika pernah, apakah si kecil justru mengeluh dan terlihat malas-malasan ketika melakukan hal tersebut? Saat itu terjadi, mintalah si kecil untuk tetap membantu sesuai dengan batas kemampuannya ya, Bun! Karena rupanya, hal tersebut bisa membuatnya merasa lebih dihargai, meskipun yang mereka lakukan hanyalah mencuci piring atau menjemput adiknya yang masih bermain. Perlu diingat, upayakan untuk selalu memuji segala partisipasi yang sudah ia lakukan. Sehingga cara membuat anak percaya diri yang satu ini bisa tercapai. 
10. Terima Ketidaksempurnaannya
Sebagai orang dewasa, Anda tentunya paham betul bahwa tidak ada sesuatu hal yang benar-benar sempurna. Namun, sebagai seorang anak yang belum benar-benar memahami hal tersebut, adakalanya mereka akan selalu berusaha melakukan segala sesuatu sebaik mungkin. Untuk itu, Anda perlu mengajari si kecil bahwa tidak ada hal yang benar-benar sempurna di dunia ini. Bahwa segala hal yang terlihat tanpa cela seperti yang ada di TV, majalah, atau film favoritnya itu hanyalah fantasi semata. Kemudian, beritahukan juga bahwa memiliki ketidaksempurnaan itu adalah hal yang normal dan manusiawi. Juga bahwa kedua orangtuanya akan selalu menerima segala bentuk ketidaksempurnaannya, seperti ketika nilai ujiannya tidak 100.
11. Tunjukkan Rasa Cinta
Cinta adalah hal mendasar yang penting bagi buah hati tersayang. Penting bagi Ayah dan Bunda untuk tidak hanya menunjukkan rasa cinta pada si kecil dalam segala situasi, tapi juga membuat si kecil mengetahui kalau ia selalu dicintai. Tak peduli ia menang atau kalah dalam pertandingan, mendapatkan nilai bagus atau buruk, bahkan ketika Anda tengah marah kepadanya sekalipun. Pastikan buah hati tahu kalau Anda selalu menganggapnya hebat. Tidak hanya ketika ia tengah melakukan hal-hal luar biasa, tapi juga ketika ia sedang tidak merasa baik. Salah satu cara membuat anak percaya diri ini bisa membuat si kecil selalu merasa disokong harga dirinya.

Setiap orangtua tentunya ingin memiliki buah hati yang percaya diri dan pemberani. Sayangnya, tidak semua anak bisa langsung memiliki sifat tersebut tanpa arahan yang benar. Namun, sekarang Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir lagi karena ada cara-cara membuat anak percaya diri yang bisa diterapkan. Jadi, jangan mudah menyerah dan arahkan si kecil hingga menjadi seseorang yang penuh ketetapan hati, ya, Bun! Semangat!


source








Berikan Komentar Via Facebook

Dunia Anak Lainnya
Manfaat Kegiatan Pramuka untuk Pengembangan Diri Anak
Manfaat Kegiatan Pramuka untuk Pengembangan Diri Anak
Rabu, 14 Agustus 2019 05:46 WIB
Tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Seberapa pentingnya kegiatan Pramuka untuk anak? Manfaat apa saja yang bisa diambil dari kegiatan Pramuka?
Mengenal Pola Asuh Milenial : "Drone Parenting"
Mengenal Pola Asuh Milenial : "Drone Parenting"
Selasa, 08 Januari 2019 07:42 WIB
Kini, di jaman milenial, berkembang jenis pola asuh baru yang disebut para ahli sebagai " Drone Parenting". Apa itu?
Kegiatan Sehat Setelah Lebaran
Kegiatan Sehat Setelah Lebaran
Jum'at, 14 Juni 2019 10:17 WIB
Saat Lebaran dan puasa, ada beberapa rutinitas harian yang berubah dan cukup berbeda dengan hari biasa
Film Tentang Parenting Yang Recommended
Film Tentang Parenting Yang Recommended
Kamis, 08 Agustus 2019 03:47 WIB
Bagi calon orang tua yang hendak mencari referensi atau kamu yang memang suka film inspiratif bertemakan keluarga, mungkin daftar film di bawah ini bisa jadi pilihan